BAB VI

62 5 2
                                    

Bel istirahat berbunyi beberapa menit yang lalu,Gazan dan Gazen sangat jarang terlihat beristirahat bersama.Entah disengaja atau tidak.
Ruang kelas sangat sepi,menambah kesan nyaman bagi Gazen.

Semakin hari Gazan dan Keyra semakin dekat,dan semakin sering pula Gazen merasa cemburu.
Ya,Gazen memang menyukai Keyra bahkan saat ia masih kelas 10.

Gazen menulis sebuah kalimat di selembar kertas kecil dan memasukan nya pada selipan buku milik Keyra.

"mungkin hari ini waktu yang tepat buat gue ngungkapin perasaan gue" ucap Arsen dalam hati.

Keyra POV

Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu dan nampak nya kelas sudah sepi,karna gue tadi habis ada keperluan sama guru sejarah.

Gue membereskan buku yang berserakan di meja,dan saat buku terakhir mau gue masukin tiba-tiba selembar kertas jatuh ke lantai.

"Apaan tuh?" ucap gue.

Gue membaca beberapa kalimat yang ada di kertas.

Gue tunggu di rooftop sekolah saat bel pulang sudah berbunyi.

G_

"Hah siapa ini,cuman ada huruf G doang,gue kesana apa enggak yah?"

Setelah menimang-nimang Akhirnya gue menuruti permintaan itu,entah siapa penulisnya.

Saat tiba di atas gedung sekolah,ternyata gak ada siapa-siapa.
Atau gue tunggu aja kali ya beberapa menit,penasaran juga.

Keyra POV finished

Tak lama setelahnya,datang Gazan menghampiri Keyra yang sepertinya hampir bosan menunggu.

"Eh lo ada disini,ngapain?" tanya Gazan.

"Gue tadi dapet ini,tapi gak tahu siapa yang nulis." ucap Keyra sambil memperlihatkan kertas tadi.

Gazan tersenyum miring.Dan tak mau menghilangkan kesempatan ini.

"Lo bego atau gimana sih,itu kan ada inisial namanya" ucap Gazan.

"Ya cuman G doang,banyak kali di kelas yang awal nya dari huruf G" timpal Keyra.

Gazen POV

Bel pulang telah berbunyi.Tak mau ambil waktu lama,akhirnya gue melangkah keluar kelas dan menuju taman sekolah.Mencari bunga yang cantik untuk diberikan pada seseorang yang sangat gue suka.

Cukup lama mencari bunga yang indah,akhirnya gue petik setangkai mawar putih dengan hati-hati.
Gue melangkah besar-besar menuju rooftop takut si penunggu merasa lelah menunggu.

Setelah hampir sampai pada tangga terakhir gue menormalkan dahulu nafas yang terengah-engah.

Hendak melangkan menghampiri nya,namun gue urungkan niatan itu,karna disana gue liat ada Gazan dan orang yang gue suka,siapa lagi kalo bukan Keyra.
Alhasil gue hanya menguping pembicaraan mereka.

"Lo sadar Key,tulisan itu isinya nyuruh lo ke sini selepas bel pulang berbunyi,dan disini gak ada orang lagi selain lo dan gue" ucap Gazan.

"Jadi maksud lo?"

"Gue yang nulis surat itu,apa lo lupa nama gue?,awalnya kan dari G"

"Hah se-serius,lo--lo mau apa?" ucap Keyra gugup.

"santai aja kali key,gak usah gugup gitu." ucap Gazan mendekat ke arah Keyra.

"Key,gue gak tahu harus ngomong nya gimana,gue gak bisa basa-basi,yang jelas gue...,gue suka sama lo Key" ucap Gazan.

The Misterious BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang