Gue mengucek pelan mata gue saat sinar matahari memaksa masuk ke ruangan ini. Gue melirik ke arah cahaya yang masuk, di sana ada Kak Jaehyun yang lagi berdiri di depan jendela tanpa memakai baju. Rambutnya masih basah, juga ada handuk yang masih melingkar di bagian bawah tubuhnya.
Gue mengerjap untuk beberapa saat. Pemandangan di depan sana begitu indah. Kak Jaehyun terlihat lebih tampan dan lebih cowok banget. Gue malah jadi bengong ngeliatin badan atletisnya Kak Jaehyun.
"Dek, udah bangun ?" gue mengerjap.
Melihat Kak Jaehyun yang udah ada di samping gue sambil menggosok rambutnya dengan handuk.
"Hmm" jawab gue supaya Kak Jaehyun gak merasa terkacangi.
"Mau sarapan apa ?"
Gue menoleh, menatap Kak Jaehyun dengan alis menyatu.
Kak Jaehyun juga jadi ikutan natap gue, sama-sama dengan alis menyatu.
"Engga sarapan deh kak. Absen dulu hari ini" ucap gue lalu beralih mengambil paket mandi gue di dalem nakas.
"Lo gak sarapan nanti gue yang kena tampol anak-anak kost. Sarapan ya ?" ucap kak Jaehyun lagi.
"Engga ah. Perut gue lagi gak enak ini kak"
"Gara-gara belum sarapan itu"
"Bukan ihh"
"terus ?"
"Emang biasa begini"
"Begini ?" tanya Kak Jaehyun dengan polos.
Gue jadi tertawa.
"Biasa perutnya gak enak. kaya morning sickness gitu kak"
"Hah ? morning kiss ?"
Gue kembali tertawa.
"Dih apa sih kak ! Morning sickness kak !"
"Apaan sih ? gue gak tau"
"Yaudah gak usah tau aja"
Gue melirik Kak Jaehyun yang lagi mencibir. Gue kembali terkekeh.
"Nanti turunnya bareng aja kak. Gue mau mandi dulu" ucap gue lalu langsung masuk ke kamar mandi.
Selama gue di kamar mandi, gue bisa mendengar kalo Kak Jaehyun lagi nyanyi-nyanyi kecil, sembari ngebangunin Chenle dan Jisung.
Suara Kak Jaehyun yang memekik keras membuat gue cepet-cepet bilasan, takut kenapa-kenapa anak orang. Setelah ngerasa badan gue bersih dari busa-busa sabun, gue langsung keluar, melihat keadaan kamar rawat yang bikin gue terbengong.
"Kak Jae ngapain Jisung sih ?!" teriak gue saat melihat Jisung yang udah terbaring di lantai dengan tiang infusnya yang ikutan terjatuh.
Sedangkan Kak Jaehyun sedang mengusap kepalanya yang gue rasa ikutan terbentur.
"Gak ngapa-ngapain dek. Serius tadi gue cuma bangunin Jisung doang"
"Masa sampe jatuh begitu ? bohong Lo ya ?"
"Engga !"
"Iya !"
Gue memejamkan mata gue sesaat. Mencoba untuk sabar menghadapi dua laki-laki berbeda usia ini.
"Ayo Cung, bangun. Apanya yang sakit ?" tanya gue ke Icung sambil membantu Icung untuk naik ke kasur.
"Pantat Icung sakit kak. Tadi Bang Jaehyun banguninnya gak nyelo"
Gue menoleh, menatap kak Jaehyun dengan sedikit melotot, "Engga Ara ! sumpah gue gak sebrutal itu" bela Kak Jaehyun yang masih setia duduk di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost-an Abah Sooman [COMPLETED] ✓
FanfictionKetika 21 orang laki-laki yang tinggal satu atap dalam Kost-an Babah Sooman, berharap suatu saat dapat mendapatkan teman satu kost perempuan. Dan harapannya terkabul kala seorang gadis datang untuk ngekost di tempat yang sama dengan mereka. "Yang i...