17. Wajah Dewasa Penuh Cinta

2.3K 357 34
                                    

Hepi malming,
Semoga masih berminat ya..

Mohon vote dan komen selagi bukunya masih gratis




......



CHAPTER 17






Rasanya tidak nyaman mengetahui ekspresi adik-adik iparku itu beragam warna. Usai menceritakan perihal bibi Nara, Kim Taehyung menatapku lembut menenangkan. Tangannya menggenggam erat tanganku dalam pandangan Kai yang berkilat.

"Jadi Kai, jika kau terus berteriak padaku sudah merebut Jungkook, kau bisa kuteriak balik manusia tak tahu terima kasih. Sudah baik aku meminjamkannya selama 6 tahun, jika kau sia-siakan karena lebih mencari gadis yang bisa memegang penismu, maka aku berhak mengambilnya kembali,"

"Hyung! Aku tak bermaksud begitu!"

"Ehm. Sudahlah, Oppa. Ini membuat kami terkejut karena selama ini kita tak pernah punya rahasia. Kami bahkan tak tahu kisah cinta haraboji bisa setragis itu." Sela Jisoo sedih.

"Eomma juga baru kau beritahu ketika kau ingin maju melamar Jungkook? Wah, amazing. Apa rahasia sebesar itu yang membuatmu terlalu dingin dan malas bersosialisasi dengan kerabat keluarga kita? Woah, Aku jadi iri denganmu, Jungkook. Oppa sangat serius mencintaimu hingga kini berhasil menikahimu. Andai saja suamiku juga seperti itu..." Chaewon membekap mulutnya sendiri, melirik Lee Junki yang tetap diam tanpa dialog.

Sungguh nyaman perannya dalam keluarga ini. Hanya menikahi dan menghamili Chaewon saja.

"Mungkin karena kau tak punya trauma pada penis," sahut Taehyung acuh.

Aku tak tahu mengapa debaran jantungku tak seperti biasanya. Benarkah aku yang nothing ini dicintai begitu serius olehnya? 

Taehyung menatap adik-adiknya tenang.

"Aku ingin kalian mengerti bahwa aku bukan suami pengganti untuk Jungkook. Tapi aku juga tak sesabar yang kalian pikir. Itu jawabanku mengapa mengambil alih dua perusahaan seperti manusia serakah. Agensi itu milik appa dan memang diatasnamakan untukku. Sedangkan pabrik apel milik haraboji namun kebunnya atas nama Kim Nara, calon istrinya yang kebetulan bibi Jungkook."

Jadi, Kim Taehyung juga memegang kendali pabrik pengolahan apel karena tahu kebun apel itu milik Kim Nara. Secara hukum Nara belum menjadi istri sah kakeknya, maka ia berupaya menutupi fakta itu agar tak diketahui sang ibu. Meski demikian, semua pekerja perkebunan tua adalah saksi betapa gigihnya Tuan besar mereka mendapatkan cinta Jang Nara. Oleh alasan itu juga, Taehyung hanya merekrut pegawai yang masih sanak saudara pegawai yang pensiun.

"Cepat atau lambat, kebun apel itu akan jadi milik anak kami kelak. Tentunya sampai memperoleh anak perempuan yang sudah pasti kunamai Kim Nara." Taehyung makin erat menggenggam tanganku. Menenangkan gejolak hatiku  saat mengenang bibi Nara.

Kai menghembuskan nafas berat.

"Kau itu bodoh, Hyung. Bagaimana seandainya Jungkook tetap menikah denganku? Tak ada bedanya jika hanya ingin mendapatkan anak! Bukankah tetap menghasilkan keturunan Kim juga?"

"Ya. Tadinya aku berpikir begitu. Tapi Tuhan lebih tahu siapa yang layak menjadi suaminya. Tuhan tahu siapa yang mencintainya dengan sungguh-sungguh. Lagipula Kai, aku tak menjamin kau akan bertahan 2 bulan menikah tanpa bercinta,"

Aku melotot kencang membuat Jisoo dan Chaewon terkikik geli.

"Baiklah hyung. Karena Jungkook sudah jadi keluarga kita, dia berhak tahu apapun cerita masalalu kita sepanjang itu berkaitan dengannya." Kai menukas cepat.
"Selama ini aku sudah mendengar curhat masa lalu tentang keluarga telenovelanya. Jadi kini aku akan menceritakan masa lalu keluargaku juga. Agar Jungkook tahu sebab darimana sifat playboy itu kudapatkan," lanjutnya penuh penekanan.
"Anggap saja ini pembelaan diriku agar kau tak terus memberi label buruk padaku,"

PERAHU TERBANG (Taekook AU_GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang