11. Rahasia Kebun Apel

2.3K 395 67
                                    

Good evening,
Semoga masih mau membaca lanjutannya sehingga sudi memberi vote dan komen

Makin kesini makin dikit responnya 😭




○●○●○●○●○●○●○




CHAPTER 11





"Jung, kau dimana? Aku perlu bicara denganmu,"

"Maaf Kai, aku sedang diatas pohon mungkin sampai minggu besok,"

"Hah? Pohon apa?"

"Aku tak tahu namanya, dia tak memberitahu,"

"Jungkook, kau bersama hyung?"

"Anginnya kuat sekali, sampai nanti Kai !"

TUT TUT

Ponselku melayang jatuh keatas rumput yang lembut.




Aku tidak berdusta sedang berada diatas pohon apel. Pegawai kebun sudah menawari tangga namun bagiku itu tidak menantang. Melihat apel-apel hijau bergelantungan membuat level rakus di darahku meningkat. Begitu membabi buta aku tak peduli memakai rok, memanjatnya cepat dengan jurus monyet lapar.

"Nyonya! Sebaiknya anda turun! Ini terlalu berbahaya! Pohon ini tak perlu dipanjat karena tidak begitu tinggi!"

"Iya, tunggu aku baru memakan dua buah!"

"Jika ingin makan apel, di setiap keranjang sudah penuh bebas anda habiskan!"

"Itu tak menantang! Buah paling nikmat itu dilahap langsung setelah satu detik dipetik diatas dahannya!"

"Tapi dahannya kecil dan ....nyonya awaaaaas!"

KRAAK KRAAAK  BRUUUK

Sakit sekali, ternyata sejak dulu jatuh dari pohon rasanya tak berubah. Aku yakin posisi jatuhku sangat tak elegan. Beruntung aku selalu mengenakan hot pants didalam rok hingga tak perlu khawatir paha terhidang sebagai lauk mata si mandor tua.



Mandor tua itu segera memberikan obat luka. Kakiku berdarah namun lebih menyakitkan pantat yang menghantam tanah. Pegalnya seperti ditendang kuda bunting.

"Anda bisa berdiri?"

"Jika tidak bisa apa ahjussi mau menggendongku?" Sahutku geli.

"Aku sudah terlalu tua untuk mengangkat manusia. Apalagi anda milik Tuan Kim kami,"

"Kwon ahjussi, tolong jangan memberitahu siapapun aku ambruk dari pohon. Kita berteman ya?"

"Tapi nyonya..."

Di kejauhan sosok Kim Taehyung berjalan ditemani asistennya Jackson Wang dan seorang wanita kutahu adalah Kim Jisoo yang berganti nama Choi Jisoo karena suaminya bermarga Choi Woosik. Menurut cerita Kai, Woosik hanya karyawan kantor ekspedisi yang tak mau memanfaatkan kondisi istrinya. Sungguh berjiwa mulia.

Sepertinya mereka berdua baru selesai rapat di kantor pabrik membahas laporan keuangan bulanan. Kim Taehyung masih memegang pimpinan pabrik pengolahan apel dengan Kai sebagai GM nya dan Jisoo kepala keuangan. Sebuah nepotisme yang tak malu-malu.


"Yeobo, kau tidak apa-apa? Kenapa bisa jatuh?" Taehyung segera memeriksa luka di kakiku namun kutepiskan.

"Tak apa. Ini hanya goresan kecil,"

"Sudah berapa kali aku merekam kalimat itu."

"Jangan membuatnya berlebihan,"

Mandor Kwon hanya tersenyum tak enak hati saat kulirik.

PERAHU TERBANG (Taekook AU_GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang