6. Sebuah Tantangan

2.3K 392 38
                                    

Vote dan komen anda menjadi suntikan semangat saya,,

》》》》》


CHAPTER 6


"Kau lucu sekali,"

"Apa yang lucu? Aku memang takut naik pesawat! Bibiku tewas kecelakaan pesawat dan tubuhnya yang tinggi besar muat dalam peti ukuran 50 x 50cm !"

"Oh. Kecelakaan Pesawat 18 tahun yang lalu itu juga menewaskan kakekku dan beliau tidak protes mayatnya hanya ditemukan dalam bentuk tengkorak." Taehyung melirik arloji peraknya kemudian menepuk sandaran jok mobil di depannya,

"Jack, Sudah hampir makan siang, langsung saja ke kantor. Nanti jemput kami jam 5."

"Bagaimana dengan Nyonya, kelihatannya masih jetlag,"

"Dia bisa tidur di kantorku."

Ya, aku butuh merebahkan tubuh ke tempat yang datar horizontal. Leher masih kejang karena tegang.




Mokpo. Beginilah kota yang berada di Provinsi Jeolla utara. Sebenarnya bisa ditempuh mobil selama 3 jam namun lokasi bandara lebih dekat dari apartemen Taehyung. Aku hanya tahu nama-nama kota di Korea Selatan dari membaca peta saat SD.

Keinginanku untuk tidur mendadak sirna setelah sampai di kantor perusahaan. Ternyata perusahaan ini berupa sebuah agensi model. Ruangan yang kulewati penuh kesibukan orang-orang membawa baju. Beberapa gadis cantik sedang mencoba gaun dan beberapa melenggak lenggok di sepanjang lantai berkarpet ungu. Jadi...Kim Taehyung yang kaku dan pendiam justru bekerja dalam bidang entertainment?

Sungguh aku terkejut.

"Selamat datang, Tuan Kim. Untunglah anda tiba lebih cepat. Joo Irene mendadak sakit, kakinya keseleo waktu mengenakan sepatu 20 cm." Sambut seorang lelaki bername tag Choi Minho.

"Mana Seokjin? Apa dia sudah mengurusnya?"

"Tae, aku sudah mendapatkan gantinya. Im Yoona dari agensi Park. Tapi dia meminta honor dimuka," seorang wanita cantik muncul dari samping. Kalung lehernya bertulis nama Kim Seokjin.

"Tidak usah, batalkan saja. Bagian Irene hanya dua gaun bukan? Jungkookie bisa melakukannya. Ah, ini istriku."

Aku tercengang. Apa maksudnya? Telingaku baru kubersihkan dengan cotton buds. Tapi aku menggantikan apa?

"Halo, Jungkook. Maaf tidak bisa menghadiri pernikahan kalian kemarin karena dilarang si bangsat ini. Aku Seokjin, putri dari Paman si bangsat. Ah, jika kau bisa membantu aku akan sangat memujamu. Besok fashion show akan digelar dari rancangan desainer Yoo In Na bertema musim semi,"

"Tapi..."

"Yeobo, aku percaya kau mampu. Disini tidak ada yang mengenalimu, jadi nikmati saja..." bisik Taehyung membuatku makin tercekat bingung.

Apa ini? Jadi model peragawati? Apa dia ingin membunuhku lalu menjadi duda dengan cepat?

"Ayolah Jungkook, Taehyung tak pernah bercanda. Dia tahu orang yang cocok dan mampu maka ia memintamu. Lagipula postur tubuhmu ehm..terkesan wanita perkasa dengan wajah manis bercampur sadis sekaligus. Perfetto! Come with me, baby! Kita segera tancap gas!" Seokjin menggamitku tanpa penolakan.

Kasak kusuk para gadis model tak henti melirikku. Ada 2 gaun yang akan kutampilkan sehingga durasinya takkan lama. Hanya perlu berjalan, berputar ruangan kemudian lenyap ditelan kabut. Oleh karena dadakan, menurut Seokjin aku tak perlu berlenggak lenggok seperti bebek birahi. Karena ekspresi seramku tak menunjang untuk itu.

"Apa dia keponakan Jin noona?"

"Mungkin dia gadis simpanan Tuan Kim?"

"Kupikir dia gadis kampung yang baru menghirup udara kota. Lihat bajunya versi 1980."

PERAHU TERBANG (Taekook AU_GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang