13. Karena Ada Kesempatan

2.3K 382 62
                                    


Halo. Saturday night, perahunya tetap terbang. Meskipun alur membosankan karena saya sedang sick tolong tetap kasih votemen ya...




***********



Chapter 13

Masih di perkebunan apel




"Yeobo, kau sudah siap?"

Kim Taehyung sudah berdiri dibelakangku mengenakan kemeja hitam dimasukkan ke dalam celana jeans biru. Nampak segar dan muda ditambah sepatu converse putih.

"Tuan Kim...maaf, kami buru-buru kembali bekerja."

"Tapi ahjussi, aku belum selesai.." lenganku ditahan.

"Yeobo, aku berubah pikiran akan mengantarmu ke psikiater lebih awal. Kita bisa mencari resto untuk sarapan dulu."

Ternyata kami berboncengan naik skuter melewati jalan setapak di perkebunan apel. Agak menyesal aku mengenakan baju tipis dan rok pendek sifon hingga sulit menahan angin yang menerbangkannya karena aku tak membawa pakaian menginap. Ditambah kami tak mengenakan jaket menghalau angin dingin.

"Itu pabriknya, kau mau melihat-lihat?"

"Hari minggu juga tetap beroperasi?"

"Jika stop produksi satu hari, ruginya bisa mencapai miliaran won. Kita mengekspor ribuan dus ke 30 negara yang terjadwal setiap minggu."

Aku menelan ludah sulit menghitung uang sebanyak itu. Rekor terhebat dompet winnie the poohku adalah menyimpan 200.000 won gaji sebulan menjahit kain di pabrik Hoseok. Meski itu hanya bertahan tiga minggu saja karena habis untuk biaya makan dan tranportasiku sendiri. Seminggu berikutnya aku membawa minum lebih banyak sambil mengharap upah dari Hyunbin yang tak seberapa.

"Kau tidak mengecek saldo rekeningmu? Sebagai suami aku wajib membiayai hidupmu, memberi nafkah dan membahagiakanmu." Ia kembali berhasil membaca pikiranku.

Ponselku selalu memberi notif jika ada transaksi banking. Selama mengenal Kim Taehyung, terhitung sudah 2x notif masuk penambahan saldo yang mengucurkan liurku. Namun aku takut menyentuh uang itu, bagaimana seandainya kami bercerai? Setidaknya uang itu bisa membiayai hidupku untuk menyewa rumah yang sederhana.

"Kenapa kau takut menggunakannya? Awal bulan adalah hasil dari agensi dan pertengahan bulan hasil dari kebun apel. Hasil keringatku selama 9 tahun itu layak kau terima sebagai gadis pilihanku."

"Bagaimana kau bisa membaca pikiranku?"

"Hatimu belum kau buka, maka hanya pikiranmu yang bisa kudapatkan,"

Aku terdiam sedikit tersindir.


Ia menggandeng tanganku memasuki area pabrik yang nampak besar dan megah. Bangunan kokoh ditengah pemandangan hijau dan aliran anak sungai. Sungguh lokasi yang bagus untuk sebuah usaha.

Beberapa staff mengangguk hormat pada Kim Taehyung.

"Aku hanya membawa istriku untuk melihat-lihat,"

"Silahkan nikmati waktu anda, Nyonya."

Bagian dalam pabrik terbagi lagi menjadi beberapa bangunan. Bagian kiri produksi mentah, pengolahan makanan dan minuman, pengemasan, bagian kanan untuk pengolahan sabun dan shampoo, pengemasan, juga gudang besar penyimpanan di utara bangunan. Semua serba mesin canggih yang lebih efisien.

Sulit dipercaya Bibi Nara pernah bekerja disini dan aku diberinya makan dari gaji Kim.


Jam 10 waktu break time pabrik. Kantin luas di sebelah gedung kantor dipenuhi pekerja yang menikmati kudapan ringan sambil minum kopi. Taehyung memesan menu sarapan untuk kumakan di ruangan kerjanya di lantai atas. Berhubung hari minggu, kantor tutup sehingga Taehyung menggunakan kunci pribadi.

PERAHU TERBANG (Taekook AU_GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang