Top : Heeseung
Bott : SunghoonNOTE!!
bila suka, jangan lupa vote dan comment. gue suka bgtt bacain comments kalian. kalian bingung yaa mau comment di bgian mana? hahahahaha yaudaa gue ngertii. btw makasii udh mampir🧡🧡
i hope you enjoy my work.
happy reading~
Pagi ini Sunghoon pergi ke sekolah dengan tergesa-gesa. Ia terlambat bangun lagi. Salahkan dirinya yang memilih untuk terjaga semalaman demi menyelesaikan setengah episode drama yang baru ia tonton, berarti 8 episode sekaligus dalam satu hari. Ia terus merutuki dirinya yang terlambat bangun pagi tadi. Ia melewatkan sarapan dan lari menuju halte bus. Mengapa Sunghoon terlambat bangun pagi? Apa tidak ada yang membangunkannya? Orangtua Sunghoon sedang ada pekerjaan di luar kota, yang mana mengharuskannya menjaga rumah selama sebulan lamanya di rumah. Keluarganya tidak memiliki asisten rumah tangga, karena ibunya merasa kurang percaya dengan mereka.
Oh, sekarang Sunghoon sudah berada di dalam bus. Tidak ramai penumpang bus ini, dikarenakan sudah cukup telat untuk datang ke sekolah jika terlambat bangun seperti Sunghoon. Tapi Sunghoon tidak suka membolos atau izin. Ia ingin membahagiakan orangtuanya dengan menjadi murid baik-baik di sekolahnya itu. Bus sudah sampai di halte dekat sekolah. Dengan segera ia turun dan berlari cepat menuju sekolah.
"Duh gimana ni? Gerbang sekolah udah ditutup belum ya? Aiishh"
Dilihatnya pintu gerbang yang hendak ditutup. Dengan suara yang cukup keras, ia berteriak.
"PAK! JANGAN TUTUP DULU GERBANGNYA, SEBENTAR LAGI SAYA NYAMPE!!"
"Tutup" -?
Satpam sekolah mengikuti apa yang diucapkan seseorang di sebelahnya. Tubuhnya tinggi, ramping tapi terlihat atletis. Detik-detik Sunghoon sampai di depan gerbang sekolah, tapi gerbang tersebut sudah ditutup.
"Pak? Bapak gak denger saya teriak-teriak tadi? Gimana ni? Saya mau ikut pelajaran hari ini. Hari ini ada ulangan, izinin saya masuk dong pak"
Sunghoon memohon pada satpam sekolahnya itu. Tapi, seseorang yang berada di sebelah satpam melarang keras."Tidak saya izinkan. Kenapa kamu? Kenapa bisa telat begini?"
Biar ku perkenalkan, namanya adalah Lee Heeseung, ketua osis tempat Sunghoon bersekolah. Wajahnya tampan, tapi tatapannya sangat dingin. Ia terkenal dengan kedisiplinan dan prestasinya di sekolah. Si murid berprestasi, diangkat langsung oleh ketua osis sebelumnya tanpa pemungutan suara apapun dan tanpa saingan kandidat. Ia juga sangat bertanggung jawab sebagai ketua osis.
"Denger ya kak! Hari ini gue telat bangun karena gak ada yang bangunin gue, yaa ortu gue juga lagi di luar kota..."
"Jadi?"
"Jadi, izinin gue masuk kak. Gue gak bisa bolos"
Sunghoon memohon agar dirinya diizinkan untuk masuk ke dalam sekolah. Lagipula kenapa si ketua osis ini diam saja di gerbang sekolah? Kenapa dia tidak masuk ke dalam kelasnya?"Gak"
"Haahh... Ngomong-ngomong, kenapa lo juga gak masuk kelas kak? Apa lo mau bolos dengan alasan ngehukum anak yang telat dateng?"
Sunghoon tahu bahwa dirinya akan dihukum karena terlambat. Tapi, bukan itu alasan Heeseung tidak memasuki kelasnya."Pagi ini ada pelajaran olahraga. Saya gak bisa ikut pelajaran karena kaki saya sakit"
"Mampus! Terus aja hukum anak yang telat! Toh, itu bukan tugas lo kan?"
"Ini adalah tugas saya, lagipula hukumannya sama kayak sekolah pada umumnya. Bersihin taman, bersihin toilet, lari keliling lapangan sebanyak 20 kali, bersihin debu di rak buku perpustakaan. Ya, itu adalah daftar hukuman"