Top : Heeseung
Bott : SunghoonNOTE!!
tinggalkan jejak 🤺
seperti vote dan komen.i hope you enjoy my work.
Happy Reading~
Sunghoon meringkuk di atas kasurnya. Malam ini sangat dingin dan hujan sedang turun dengan derasnya di luar. Selimutnya berada di lantai dengan keadaan yang berantakan. Sunghoon tidak bisa meraihnya, badannya menggigil hebat. Hari ini Sunghoon memang tidak masuk kuliah karena demamnya yang sangat tinggi sejak pagi. Dia juga belum makan dari siang, bukan karena tidak disediakan makanan, tapi karena kepalanya sangat pusing hingga tidak bisa beranjak dari kasurnya. Badannya mengeluarkan keringat dingin, bahkan ada beberapa tetesan keringat dingin yang menetes dari pelipisnya. Dia hanya bisa menunggu dan berdoa agar suaminya cepat pulang.
Terdengar suara pagar yang dibuka lebar, Sunghoon mencoba untuk tersenyum dan bangun dari kasurnya dengan keadaannya yang sedang lemah dan badannya yang sangat lemas. Dia berusaha menuruni tiap-tiap anak tangga dengan besi-besi di sekeliling tangga sebagai tumpuannya agar tidak terjatuh. Dilihatnya suaminya masuk ke dalam rumah dengan baju yang sedikit basah. Sunghoon tersenyum dan mulai menuruni tangga dengan sedikit lebih cepat.
"Kak.. "
"Sunghoon kok keluar kamar?"
"A-aku nyamperin kak Hee ke bawah"
"Gak usah sayang, nanti kakak yang bakal nyamperin kamu. Kamu harus istirahat lho, liat badan kamu lemas banget mukanya juga pucat banget. Masih pusing gak? Udah makan belum?"
"Masih pusing dan belum makan"
"Dari kapan belum makan?"
"Dari siang"
"Sunghoon kenapa belum makan dari siang? Kakak kan bilang kamu harus makan biar minum obat. Sekarang belum minum obat kan? Kamu mau sembuh gak?"
"Maaf kak, Sungh–"
"Harusnya kamu telfon aja tadi, biar kakak langsung pulang aja abis absen. Mending kakak di rumah jagain kamu daripada presentasi tadi. Kakak masih bisa presentasi minggu depan. Sekarang kamu makan ya, kakak panasin dulu."
Heeseung menuntun Sunghoon ke meja makan, dan segera memanaskan makanan yang tadi pagi dia masak. Dia juga menyeduh teh hangat untuk dirinya dan Sunghoon. Heeseung juga menyiapkan nasi, setelah semua selesai dia membawakan makan malam Sunghoon ke meja makan. Heeseung mengecek dahi dan leher Sunghoon yang terasa sangat panas. Dia menyuapi Sunghoon hingga makan malamnya habis, dan juga menyodorkan teh hangat dan obat penurun demam pada Sunghoon.
"Kamu mau mandi gak hoon? Kalo mau biar aku siapin airnya"
Sunghoon mengangguk lemas, karena melihat Sunghoon yang masih lemas, Heeseung jadi lebih khawatir.
"Mending gak usah ya? Kamu keliatan lemas banget gitu, takut kenapa-napa di kamar mandi"
"Sunghoon bau acem ihh, nanti kak Hee kalo meluk aku kan jadi bau"
"Nggak ah kamu masih wangi"
"Pokoknya mau mandi biar lebih segar"
"Yaudah, tapi aku bantu ya?"
"Gak usah"
Sunghoon dengan susah payah berdiri, Heeseung membantunya dan menuntunnya lagi menuju kamar mandi di dalam kamar mereka. Dia merapikan selimut mereka yang tergeletak berantakan di lantai, lalu menyiapkan piyama Sunghoon beserta handuknya.