Forget you

Part 15

"Ada apa Pak?" tanya Raina.

"Tolong kalian buat laporan penyusun acara yang akan kita adakan!" perintah Pak Irwan.

"Baik Pak" kata Adelard dan Raina kompak.

"Sama tolong kalian fotocopy berkas-berkas ini!" ujar Pak Irwan.

"Baik Pak, kalau begitu kita permisi" pamit Raina dan Adelard.

"Silakan".

Adelard dan Raina menuju toko yang tersedia fotocopy. Yang berada tidak jauh dari sekolah mereka, selama diperjalanan Adelard tidak henti-henti nya melirik Raina. Raina yang menyadari hal itu merasa malu karena Adelard terus saja melirik dirinya.

"El bisa ngga si lo jangan liatin gue kaya gitu" kata Raina menundukan kepalanya karena merasa malu.

"Ngga bisa!" jawab Adelard.

"Ko ngga bisa?" tanya Raina.

"Iya, karena lo tuh cantik" kata Adelard seraya tersenyum simpul.

"Apaan si lo El!" ujar Raina seraya berlari meninggalkan Adelard.

"EH RAI NGGA USAH LARI!" teriak Adelard yang ikut berlari mengejar Raina.

"TERSERAH GUE!" ujar Raina berteriak.

Adelard pun berlari mengejar Raina sampai akhirnya menemukan Raina yang sedang berjalan Adelard pun menghampiri Raina.

"Lari mulu lo cape tau gue ngejar nya!" ucap Adelard.

"Suka-suka gue" jawab Raina.

"Nanti jatuh baru tau rasa!" kata Adelard.

Tiba-tiba saja Raina tergelincir karena menginjak batu Adelard pun langsung menangkap tubuh Raina yang hampir jatuh dan mata mereka pun saling memandang selama beberapa detik. Hal itu membuat jantung Adelard berdegup kencang, Adelard pun melepaskan Raina dengan hati-hati karena takut jika Raina terjatuh.

"Lo ngga apa-apa?" tanya Adelard.

"Ngga, makasih udah ditolongin" kata Raina.

"Hm, iya sama-sama" jawab Adelard seraya menetralkan kembali suasana.

"Kalau jalan tuh hati-hati biar ngga jatuh!" sambung Adelard.

"Ngga usah banyak bacot, cepetan jalan nya!".

🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
Jangan lupa vote
sampai jumpa dipart selanjutnya, dadahh💛