Forget you

37

Kini Raina sedang mengobati luka dilengan Adelard karena ia terjatuh tadi, Adelard yang mendapat perhatian itu merasa bahagia terlebih ketika ia mengingat apa yang diucapkan Raina tadi.

"Pelan-pelan Rai ngobatinnya" ucap Adelard.

"Lo jadi cowo bawel banget si" jawab Raina seraya memberi obat merah dilengan Adelard dengan hati-hati.

"Aw Rai sakit" kata Adelard memasang muka seolah-oleh tengah merasakan sakit dan tangan nya pun memagang tangan Raina yang sedang mengobati lukanya. Adelard sebenarnya tak merasakan sakit ia hanya senang menjahili Raina.

"Lebay bangat si lo!" ujar Raina.

"Lo mah orang sakit dikatain lebay" ucap Adelard.

"Yaudah diem kalau mau diobatin!" dan Adelard hanya mengikuti perintah Raina, Adelard terus memandangi wajah Raina sampai Raina sadar jika Adelard sedang memandang dirinya. Mata Adelard dan Raina pun saling betatapan namun tak lama kemudian Raina mengalihkan pandangan nya dari mata Adelard ia kembali mengobati luka Adelard hingga selesai.

"Raina" panggil Adelard.

"Kenapa?"

"Itu yang tadi lo bilang ke mantan lo itu serius?" tanya Adelard, Raina yang mendapat pertanyaan itu seketika diam membisu ia tak tau harus menjawab apa.

"Yang mana?" Raina balik bertanya seolah tak mengerti hal yang ditanyakan oleh Adelard.

"Yang lo bilang kalau lo suka sama gue, itu serius" ucap Adelard dengan penasaran.

"Itu gue cuma asal ngomong ko El" ucap Raina berbohong sesungguhnya memang ia suka pada Adelard namun Raina gengsi jika harus mengatakannya.

"Padahal gue berharap itu beneran tau Rai" ujar Adelard dengan wajah kecewa.

"Maksud lo?" tanya Raina bingung.

"Iya gue tuh pengen nya lo beneran suka sama gue"

"Kenapa harus gitu?" tanya Raina kembali.

"Karena gue suka sama lo beneran Rai" jawab Adelard seraya menggenggam kedua tangan Raina jantung Raina pun merasa berdebar kencang ia sangat deg-degan ketika Adelard menatap matanya.

"Apaan si lo El, gue ngga suka dibercandain"

🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
Jangan lupa vote hehe
sampai jumpa dipart selanjutnya, dadahh💛