Bab 1

2.6K 177 44
                                    

Halo semuanya, Ini adalah cerita baruku.  Judulnya Star in The Sky.... Bintang di langit, hmmmm.... Semoga kalian suka ya...

Yuk di baca, jangan lupa Vote, komen, and Share ya....

____________________________________

Bintang Aryaguna itulah nama bocah yang selalu terlihat ceria dimata sahabatnya. Hari ini adalah hari pertama ia masuk ke sekolah, ya sekolah Elite yang sangat di idam-idamkan oleh semua murid yang ingin masuk kesekolah itu. Melalui seleksi yang tinggi, lalu menyaring berdasarkan nilai ujian mereka. Test pertama, kedua, ketiga, dan ke empat kalinya. Barulah sang calon murid akan lulus masuk kesekolah Elite itu. Rata-rata kebanyakan sih yang bersekolah disana adalah anak orang kaya,  anak pejabat, Artis, model, bintang Film dan sebagainya. Bintang sangat bersyukur ia bisa lulus dengan nilai terbaik saat test, namun siapa yang menyangka itu akan  membuat hatinya senang, melainkan bosan.

"Hadeeeeh, kenapa aku harus keterima di sekolah sialan ini sih?" ujar Bintang yang mengeluh bisa keterima di sekolah itu.

Sang abang yang mendengar keluhan adiknya itu langsung melotot dan berbicara. "Heh, belagu banget lo jadi orang. Adek ku sayang yang unyuk-unyuk, imut kek marmut, dengerin abangmu yang tamfan seribu kali tamfan di muka bumi ini. Orang aja menginginkan masuk kesekolah Elite itu dengan susah payah. Lah lo keterima dengan gampangnya malah mengeluh. Emangnya kenapa?"

"Ciiiih, najis tau gak sih... Udah kayak Mimi perih, bahkan kalah tu orang. Bete aja tau bang, bosen.... Disana pasti pada pamer kekayaan dah." ujar Bintang.

"Eh Bambang, terkadang gue Herman sama lo ni. Kita kan orang kaya juga, lo pamer jugalah." ujar Abangnya Bintang yang bernama Satria.

"Eh Bang Sat... Namaku Bintang Btw... Idih itu Riya namanya abang... Dengerin ceramah mama dedek sana. Kalau kita udah kaya ya Low Profil aja, jangan di umbar-umbar, inget.... Harta cuman titipan doang, lo ni sebagai abang bukannya ngajarin yang bener malah sesat..." ujar Bintang.

"Iya bener juga sih, ya sudahlah jalanin aja dulu. Siapa tau dapat cewek cantik disana, atau lo jadi artis kan lumayan. Ya sudah, abang kerja dulu sana jauh-jauh jangan ganggu." ujar Satria.

"Yeeee, dia yang ganggu juga. Bang Sat, minta duit dong... Gue mau beli buku nih," ujar Bintang.

"Kalau manggil nama orang itu yang bener kenapa? Ada maunya aja baik, sok lemah lembut.... Inget jangan boros, ibu dan ayah sudah tidak ada, gue orang tua tunggal lo sekarang ini." ujar Satria.

"Siap abang ku yang tamfan... Aaaah, pengen cium... Tapi gak ah ntar di katain homo lagi," ujar Bintang.

Satria hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan adiknya yang tidak pernah berubah. Meski sudah masuk kemasa SMA, Bintang sama sekali tidak berubah. Kelakuannya masih sama riangnya, padahal Satria tau jauh di dalam hatinya masih sedih akan kepergian kedua orang tua mereka akibat kecelakaan. Satria sudah memberi Bintang uang untuk membeli keperluan sekolahnya, seperti buku, tas, pena, dan lainnya yang di butuhkan. Bintang pergi ke toko buku yang tak jauh dari rumahnya. Rumah yang sangat megah dan mewah itu berdiri tegak tepat di sebuah perumahan yang elite. Meski memiliki lima mobil mewah, dua mobil Sport, tiga SUV. Bintang tidak pernah mau mengendarai mobilnya sendiri. Ia selalu nyaman dan suka naik sepeda yang ia beli dari hasil menabungnya.

Bintang sampai di sebuah toko buku, ia mulai mencari-cari buku yang ia mau. Setelah beberapa menit akhirnya ia menemukan buku yang ia cari. Buku pelajaran, buku tulis, dan alat-alat tulis lainnya. Saat Bintang tengah asik mencari buku atau lebih tepatnya membaca komik yang ada di toko itu, ia mendengar keluhan semua gadis yang ada disana.

BxB- STAR IN THE SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang