Bab 18

776 77 22
                                    

Bertemu Kembali

Empat tahun kemudian....


Seorang pemuda tampan dan berwibawa kini tengah sibuk mempersiapkan Grand opening perusahaan cabang kelima. Perusahaan yang ia bangun sendiri tepat dengan kerja kerasnya dan tentunya berkat dukungan orang-orang terdekatnya. Wajahnya yang tampan membuat siapa saja naksir kepadanya saat melihatnya. Wajah tampan dan ramah itu selalu di eluh-eluhkan semua orang baik wanita maupun pria.

"Presdir, sudah saatnya menggunting pita." ujar salah satu karyawan yang juga sahabatnya sejak SMA.

"Baiklah, terimakasih." ujar Presdir.

Pemilik perusahan yang di beri nama Star & Sky Group itu menggunting pita untuk meresmikan acara penting itu. Semua orang disana bersorak sorai atas keberhasilan sang presdir. Meski sukses dengan usahanya, namun ia tidak sukses dalam percintaannya. Entah kenapa sampai detik ini ia tidak bisa meluapakan orang yang selama ini bersabar, membantunya, dan selalu ada disaat susah maupun senang. Tapi satu hal yang membuatnya menyesali seumur hidupnya, saat kepergian orang itu. Kenapa orang itu pergi meninggalkannya disaat ia tengah sayang-sayangnya. Langit, kini sukses dengan segala usaha yang ia miliki. Namun sampai detik ini ia belum berhasil menemukan dimana keberadaan Bintang nya. Kini ia merasa seperti Langit tanpa Bintang, seperti langit mendung gelap tanpa Bintang menyinari langit itu.

Langit memanggil Willy dan Tristan masuk kedalam ruangannya. Lalu Langit berbicara. "Apa kalian belum menemukan kabar tentangnya?"

"Belum, kami sudah mencari kemanapun tapi belum berhasil." ujar Tristan.

"Instagramnya pun sudah tidak aktif sejak lama." ujar Willy.

"Tunggu, Instagram...." ujar Langit.

Langit membuka akun instagramnya, lalu mengetik nama Bintang Aryaguna. Langit tahu persis Real Acount milik Bintang. Langit kemudian mengirim pesan direct di Instagram. Langit mengirim banyak pesan, berharap suatu saat Bintang akan membalasnya. Namun sayang sudah dua hari pesannya belum di baca atau di balas.

"Langit hari ini kita harus kekantor biro umum untuk mengurus surat ijin dan sebagainya." ujar Willy.

"Baiklah, kita bertiga pergi sekaligus makan siang." ujar Langit.

Mereka bertiga pergi kekantor biro umum, setelah beberapa menit perjalanan mereka pun sampai di kantor biro itu. Sesampainya disana, mata Langit tertuju pada sebuah mobil SUV mewah yang baru saja sampai juga. Langit kemudian kembali fokus pada dirinya sendiri dan urusannya. Lalu sang empunya SUV itu keluar dan Willy sedikit kagum dengan sosok yang baru saja keluar dari mobil. Sosok yang begitu tampan, manis, elegance, dan berwibawa. Ketampanannya membuat mata tidak akan berkedip. Willy masih tertegun, sementara Langit dan Tristan sudah berjalan duluan masuk kedalam gedung. Tapi Langit menyadari kalau Willy tidak ada. Saat menoleh kebelakang Langit melihat Willt masih mematung di tempatnya.

"Willy, ayo buruan." seru Langit.

Saat Langit memanggil Willy, pria tampan dan imut itu melihat kearah Langit dan Willy. Lalu Langit pun melihat pria imut itu dan terkejut lalu menjatuhkan benda yang ia pegang. Pria itu membuka kaca mata hitamnya lalu melihat sosok Langit dihadapannya. Langit tahu betul siapa pria itu, Bintang ya dia adalah Bintangnya. Meski banyak mengalami perubahan Bintang tetaplah Bintang. Ia mengenal baik cincin yang Bintang pakai. Bahkan Langitpun masih memakai cincin itu.

Bintang berjalan kearah Langit, tapi lagi dan lagi Langit harus menelan pil pahit karena Bintang tidak menyapa, menegur, atau bahkan tersenyum kepadanya. Langit menggerutu, lalu ia menarik tangan Bintang. Lalu Bintang menoleh, dan Langit berbicara. "Keterlaluan, setelah sekian lama kau meninggalkan kami, setelah bertemu kembali kau tidak menyapa atau menegurku."

BxB- STAR IN THE SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang