Sesampainya di rumah Bintang masuk kedalam kamarnya, ia sedikit pusing. Lalu Satria dan Edy masuk kedalam kamar untuk mengecek keadaan Bintang.
"Kamu tidak apa-apa, jangan terlalu keras memikirkan ingatan kamu ya." ujar Edy.
Bintang mengangguk, lalu Satria berbicara. "Kamu ingin abang telponkan Langit suruh kemari?"
"Boleh," ujar Bintang.
Satria menelpon Langit segera, tidak menunggu waktu lama. Mendapat restu dari calon abang ipar, ia langsung datang kerumah. Langit terlihat gembira sekali, lalu Bayu melihat Langit yang mulai berseri-seri dan kemudian berbicara. "Kau nampak senang sekali, ada apa?"
"Aku sudah menemukan Cintaku, Bintang." ujar Langit.
"Benarkah, ya sudah hati-hati di jalan. Jagalah dia jangan sampai dia pergi lagi," ujar Bayu.
"Tapi, dia mengalami amnesia karena akibat kecelakaan saat di London." ujar Langit.
Kedua orang tua Langit mendengar pembicaraan itu, lalu ikut berbicara. "Bantulah dia untuk mengingat kembali nak, agar dia mengingatmu dengan baik."
"Iya ayah ibu, kalau begitu Langit ijin pamit dulu kerumah Bintang. Abangnya tadi menelpon, kalau Bintang ingin bertemu denganku." ujar Langit.
Mereka semua mengangguk, jujur saja mereka menyetujui hubungan Langit dan Bintang. Dulu mereka sempat terkejut, saat tau Langit menyukai dan mencintai Bintang. Namun Bayu yang sudah memiliki pemikiran terbuka, menjelaskan segalanya. Dan pada akhirnya Jaya dan Veronica merestui perasaan anak mereka. Mengingat Bintang juga anak yang baik, mereka pun menyetujuinya. Langit pergi dan ia membeli sesuatu yang di sukai Bintang. Langit sampai dirumah, ia membawa coklat untuk Bintang. Langit tau betul kesukaan Bintang selama ini.
"Langit kau sudah datang? Masuklah Bintang ada di dalam." ujar Satria.
Langit mengangguk dan kemudian ia masuk kedalam rumah Satria. Rumah itu bahkan jauh lebih luas di banding rumah Langit. Satria mengantarkan Langit ke kamar Bintang, Langit masuk dan melihat Bintang berdiri di balkon kamarnya. Langit memeluk Bintang dari belakang, lalu berbisik.
"I Love You and Miss U...." ujar Langit.
Bintang berbalik, lalu wajah mereka bertemu, Bintang memegang wajah Langit lalu ia meraba wajah itu, ia seperti mengenal dan pernah sedekat ini. Tiba-tiba kepalanya merasa pusing dan sakit. "Aaarggghhh..."
"Bintang, jangan di paksakan." ujar Langit.
Bintang mengangguk, lalu Langit memberikan coklat yang ia beli. Bintang tersenyum sambil memakan coklatnya. Ia berbagi kepada Langit, lalu mereka mengobrol panjang kali lebar. Bintang menatap langit malam yang di hiasi bintang kerlap kerlip diatas sana.
Kayak gini, Bintang baju putih, Langit yang hitam.
"Aku tidak tahu kapan aku bisa mengingat semuanya." ujar Bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BxB- STAR IN THE SKY
Teen FictionBintang dan Langit, adalah kesatuan yang sangat pas dan cocok banget. Dimana ada langit yang cerah di malam hari, maka muncullah bintang yanh berkerlap kerlip nan indah. Tetapi ketika langit berubah mendung maka bintang pun hilang. Sayangnya tidak...