[END] La Mignonne Mystérieuse || Norenmin✔

✦ •〔'🌱. !¡ TROIS (TIGA) 〕• ✦

✦〖La Mignonne Mystérieuse₊˚✧〗
🐶🦊🐰˖° NORENMIN ⸝⸝  ｡｣
៹ ©huang njunie
              - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -            
                                           
  ╔╦╦╦═╦╗╔═╦═╦══╦═╗   ║║║║═╣║║╔╣║║║║║═╣ ║║║║═╣╚╣╚╣║║║║║═╣ ╚══╩═╩═╩═╩═╩╩╩╩═╝

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 2O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 4O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 6O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 8O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 1OO%₊˚✧

Renjun, pemuda manis itu mengacak rambutnya frustasi. Ia meruntuki dirinya yang kelepasan tadi saat bersama dengan para hyungnya. Ia jadi merasa bersalah karena cukup tak sopan pada mereka.

"Shit! Gw lupa kalo kesini dianter Lucas ge." ucap Renjun. Renjun menatap kejalanan yang ia lewati. Cukup jauh letak asrama ke tempat ini. Renjun hanya bisa menghembuskan napasnya berat. Kendaraan umum tak ada yang berlalu-lalang. Membuatnya sedikit kesal. Terpaksa ia harus berjalan ke asrama.

Sebuah mobil berhenti tepat disampingnya. Kaca mobil itu pun terbuka dan menampakkan dua makhluk yang Renjun hindari.

"Kok jalan Njun? Bukannya tadi sama Lucas hyung?" tanya Jaemin.

"Bukan urusan lo." balas Renjun lalu kembali melanjutkan langkahnya.

"Jaem, turun sana. Ajak naik nih mobil biar kita anter pulang." ucap Jeno. Jaemin mengangguk lalu keluar dari mobil. Jeno dan Jaemin memang pergi ke toko tak jauh dari tempat Renjun tadi berkumpul.

"Renjun tunggu." ucap Jaemin. Renjun menghembuskan nafasnya lalu berhenti.

"Kita antar pulang? Lo mau?" tanya Jaemin. Renjun menoleh kearah Jaemin.

"Ayolah, gw sama Jeno bermaksud baik loh bukan bermaksud yang engga-engga. Itu mah nanti aja." ucap Jaemin. Renjun menatap tajam Jaemin.

"Apa maksud lo dengan kata 'itu mah nanti aja'? " tanya Renjun. Jaemin yang menyadari kesalahan dalam berucap pun menggaruk tengkuknya.

"Ah bukan apa-apa hehehe.. Ayok Njun, kita anter ke asrama. Lo tinggal disana kan? Lagipula perjalanan masih jauh dan kendaraan umum pun ga ada yang lewat." bujuk Jaemin. Renjun akhirnya mengangguk. Jaemin yang kegirangan berhasil membujuk Renjun pun tak sengaja menarik tangan Renjun hingga kemobil.

"Sialan lo pegang-pegang tangan gw." kata Renjun. Jaemin hanya bisa menunjukkan cengirannya. Mereka pun masuk kedalam mobil. Renjun duduk dibelakang sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada dan memandang keluar.

"Renjun lo tinggal diasrama?" tanya Jeno yang sedang menyetir sesekali melirik kearah Renjun dari kaca depan.

"Hm." balas Renjun.

"Buset sabar gw nanya dibales cuma hm hm doang." kata Jeno. Renjun tak peduli dan memilih menyandarkan kepalanya pada kursi. Ia menutup matanya. Karena ia nyaman, tak sadar ia pun tertidur.

"Eh buset kenapa jalanan didepan sana macet jir." ucap Jaemin.

"Bakal lama ini mah jir. Gimana dong. Itu jalan satu-satunya ke asrama." kata Jeno. Mereka sontak menoleh kebelakang.