[END] La Mignonne Mystérieuse || Norenmin✔

✦ •〔'🌱. !¡ DIX-HUIT (DELAPANBELAS) 〕• ✦

✦〖La Mignonne Mystérieuse₊˚✧〗
🐶🦊🐰˖° NORENMIN ⸝⸝ ｡｣
៹ ©huang njunie
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

╔╦╦╦═╦╗╔═╦═╦══╦═╗ ║║║║═╣║║╔╣║║║║║═╣ ║║║║═╣╚╣╚╣║║║║║═╣ ╚══╩═╩═╩═╩═╩╩╩╩═╝

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 2O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 4O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 6O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 8O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 1OO%₊˚✧

Beberapa hari terasa berbeda tanpa kehadiran sosok mungil di kamar asrama mereka. Yang biasanya mereka selalu menemukan si mungil pulang larut, sekarang sudah tidak. Sesekali mereka menengok kearah pintu sekitar jam 10 malam hanya untuk memastikan si mungil membuka pintu tersebut. Namun yang mereka lakukan sia-sia. Pemuda itu tak kembali. Dan sepertinya tak akan kembali.

Dilain sisi, si pemuda mungil sedang banyak pikiran. Ia sendari tadi hanya bolak balik didepan pria kanada. Dan si pria kanada pun sampai jengah melihatnya.

"Heh Njun, bisa duduk ga? Gw mau nonton tv gimana kalo lo bolak balik disitu terus." kata si kanada alias Mark. Renjun menghentikan aktivitas bolak baliknya lalu menatap Mark sambil menampilkan deretan giginya yang rapi.

"Maap hyung, gw lagi mikir caranya buat baba batalin rencana ini." kata Renjun.

"Ya ga usah jalan bolak balik juga dong. Duduk anteng bisa kan?" kata Mark. Renjun terkekeh.

"Okelah." balas Renjun lalu duduk didepan tv yang sedang Mark tonton.

"Duduk di sofa Njun, bukan disitu." ucap Mark jengah. Renjun pun berdiri dan berjalan pergi dari sana.

"Mau kemana Njun?" tanya Mark saat melihat Renjun berjalan ke pintu keluar.

"Mikir diluar hyung. Disini hyung berisik banget. Ga bisa mikir gw." kata Renjun lalu pergi begitu saja.

Renjun berjalan dengan santai dikoridor asrama tersebut sambil memasukkan kedua tangannya dalam saku celana. Luka-luka yang berada diwajahnya sudah perlahan membaik meski masih terlihat. Dan Renjun juga tidak berangkat sekolah selama beberapa hari ini.

Renjun menghentikan langkahnya saat melihat Jaemin beserta Jeno berada dihadapannya. Ia dapat melihat keduanya membawa kantong plastik berisi makanan. Ia yakin jika keduanya baru saja berbelanja.

Renjun menghembuskan napasnya pelan lalu kembali melanjutkan perjalanannya. Perjalanannya dihentikan kembali karena tangannya dicekal cukup kuat oleh oknum bernama Jeno. Renjun menatap tangannya lalu beralih menatap Jeno tajam.

"Kita perlu bicara." kata Jeno.

"Gw ada urusan." balas Renjun.

"Kita harus bicara!" bentak Jeno. Renjun sebenarnya terkejut, namun ekspresi wajahnya ia buat sedatar mungkin.

"Sorry, lo bukan siapa-siapa gw yang berhak ngatur gw mau bicara sama lo apa kaga. Gw ga mau bicara sama lo. Dan lo juga Jaem." kata Renjun sambil menunjuk Jeno dan Jaemin secara bergantian. Ia pun melepaskan paksa tangan Jeno dan berlalu pergi dari sana.