[END] La Mignonne Mystérieuse || Norenmin✔

✦ •〔'🌱. !¡ ONZE (SEBELAS) 〕• ✦

✦〖La Mignonne Mystérieuse₊˚✧〗
🐶🦊🐰˖° NORENMIN ⸝⸝  ｡｣
៹ ©huang njunie
              - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -            
                                           
  ╔╦╦╦═╦╗╔═╦═╦══╦═╗   ║║║║═╣║║╔╣║║║║║═╣ ║║║║═╣╚╣╚╣║║║║║═╣ ╚══╩═╩═╩═╩═╩╩╩╩═╝

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 2O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 4O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 6O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 8O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 1OO%₊˚✧

Pagi datang begitu cepat. Anak-anak di asrama mempersiapkan diri mereka untuk beraktivitas disekolah. Ya, itu juga yang dilakukan oleh ketiga remaja kelas menengah atas ini.

"JENO!! BUKU FISIKA GW MANA?!"

"JENO!! WOY GW BELUM NGERJAIN PR!!"

"JENO!! JANGAN MAKAN ROTI GW!!"

"JENOOO!!!"

Begitulah kebisingan yang terjadi ulah dari si pemuda berambut blonde. Pagi-pagi pemuda itu memang selalu rusuh karena biasanya ia telat bangun.

"Berisik masih pagi." kata si pemuda mungil yang baru turun dari kamarnya. Mendengar penuturan si pemuda mungil, pria berambut blonde alias Jaemin menunjukkan cengiran khasnya.

"Sarapan dulu Njun." kata Jeno.

"Gw makan di kantin." balas Renjun datar lalu keluar dari sana.

"Aneh, biasanha ditawarin sarapan dia mau-mau aja. Tumbenan dia makan di kantin?" kata Jaemin.

"Lagi ga mood kali Jaem." balas Jeno.

"Ga mood kenapa?" tanya Jaemin lalu duduk disamping Jeno dan mengambil rotinya.

"Ya lo pagi-pagi dah buat kebisingan. Siapa juga yang ga mood kalo denger lo teriak-teriak ngoceh ga jelas." kata Jeno.

"Hehehehe berarti lo ga mood juga dong Jen?" tanya Jaemin dengan wajah tanpa dosanya.

"Iya." balas Jeno sambil menatap kembarannya.

"Yaudah cus berangkat." kata Jaemin lalu menyambar tas sekolahnya dan menyampirkannya disebelah pundaknya. Jeno mengangguk lalu berdiri dan ikut mengambil tasnya.

Mereka berdua berjalan bersama keluar dari kamar tersebut dan melangkahkan kakinya kelift untuk turun. Setelah dilantai dasar, mereka segera berjalan keluar dan melangkahkan kakinya menuju sekolah yang letaknya sangatlah dekat. Perjalanan mereka terhenti kala melihat pemuda mungil yang beberapa menit lalu pergi sekarang tengah berdiri disamping gerbang dengan seseorang yang tak mereka berdua kenali.

"Siapa tuh?" tanya Jaemin.

"Mana gw tahu." balas Jeno.

"Eh anjir, main rangkul-rangkul aja. Eh eh eh cubit-cubit pipinya lagi. Eh eh eh.." kata Jaemin saat melihat interaksi keduanya. Tentu saja hal itu tidak luput dari pandangan Jeno. Ia dengan pikiran liarnya pun berpikiran dengan hal yang terkait dengan tadi malam.