Prolog

29.7K 292 7
                                    

Happy Reading

Kalau kalian buly gue tampol, gue juga sadar diri ini cerita nilai kebagusannya minim. So, jangan sinder huahahahaaa.

"Tidak. Tolong jangan aghhhh,"

"Diamlah, ini akan cepat selesai kalau kau diam."

"Ti--dak ahhhh, itu sakitt."

"Nikmati saya, kau akan ketagihan." Dengan seringinya, Singto menjilat telinga Krist mengoda, yang hal itu makin lama makin ke daerah leher. Menggigit kecil hingga meninggalkan kiss mark di sana.

"Ahhhhh ugh ehhhhh, berhen----tiii. Hah hah."

"Penismu bahkan sudah berdiri dengan tegap, kau ingin aku memainkannya?"

"Berengsek, lepaskan aku."

"Ugh, agh omphhhh."

Croot

"Kau keluar hanya karena tanganku? Cih, menjijikkan."

"Sial."

Huahhahahah, gila-gila gila. Nggak di sensor lagi anjir, Asstagfirullah-Asstaufirullah gue bersoda banget Ya Allah. Tangan gue ternodain ini, huaaaaa gimana nih. Masa gini sih, anjir.

Dahlah males, kalau penasaran tunggu aja ceritanya di Part kedua. Inih cuma prolog doang dan sialnya begitu gila, sama kek Penulisnya.

Salam sayang
Cewe Gila

Maniak SeksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang