16

2.9K 60 1
                                    

Hy guys, soryy ya gue jarang up. Biasa orang sibuk, susah emang kalau orang sibuk kek gue ini. Jadi maaf banget kalau di bagian ini cuma sedikit, tolong aja jangan salahin gue. Gue itu cuma mahluk tak berdosa, okeh selamat membaca ya.

Happy Reading

Author Pov

"Krist--- pernah mendengar istilah threesome sex?" tanya Darco dengan menatap wajah lelah dan mengairahkan Krist, tatapan polos yang mematikan. (Polos-polos bangsat maksutnya, lagian si Darco setiap malam jum'at obral aja sok polos) plak, abaikan kekumatan author mulai hadir.

Krist menatap Darco lemah, nafasnya masih tidak beraturan karena lelah. Emm, bukan karena dia tidak tau apa maksut dari istilah itu. Hanya saja, untuk apa Darco menanyakan hal itu padanya? Otaknya masih belum paham dengan jalan pikiran lelaki yang baru dia temui ini, pasti ada sesuatu yang dipikirkan olehnya.

"Emmm, yahh. Tau, kenapa?" tanya Krist gugup, matanya terus melihat ke arah pergerakkan Darco. Walau lelah dan hampir tidak bertenaga dia harus tetap sadar, jangan sampai Darco melakukan hal yang lebih buruk padanya.

"Pernah membayangkan atau berkeinginan melakukannya?"
Tanya Darco lagi. Kali ini dia berbicara dengan seringai lebar di bibirnya, seolah-olah dia begitu suka dengan pembicaraan kali ini. Sesekali dia juga mengigit-gigit kecil bibir tipisnya, rasanya sangat menyenangkan mengoda lelaki manis di bawahnya.

"Haa? Tentu saja t---"

"Ayolah jangan munafik, aku akan mengajarkanmu. Tapi, sebelum itu ada syarat yang harus kau penuhi dulu. Yahh, itu juga karena kau sudah masuk dan menarik perhatianku," ucap Darco dengan membuang mukanya ke samping. Dia mulai tergoda dengan tatapan lelah dan nafas tidak beraturan Krist, sialan.

"Syarat? Apa?" tanya Krist yang sepertinya mulai penasaran dengan apa yang akan di lakukan Darco, mungkin lebih ke perasaan aneh dengan pertanyaan membingungkan lelaki di depannya.

"Pacaran denganku," ucap Darco langsung.

"Pacaran? Denganmu? Tapi aku lelaki nor--"

"No no no, tidak ada istrilah menolak jika denganku. Aku akan memberimu kenikmatan, tugasmu hanya diam dan menikmati saja. Berminat?"

"Tap---"

"Aku anggap kau setuju," potong Darco langsung, sama sekali tidak berniat memberi waktu untuk Krist berfikir.

Tanpa bertanya lagi, Darco langsung membawa tubuh Krist mendekat ke arahnya, lalu mengangkat tubuh Krist sedikit ke atas, membuat laki-laki itu terperanjat kaget karena gerakkan tiba-tiba tersebut.

"Dengar sayang, selama bermain denganku tidak ada kata lembut, dilarang memanggil namaku tapi ganti menjadi daddy atau Master. Kau dengar?"

"I--ya," ucap Krist terbata. Dia seolah di sihir agar mengatakan iya, laki-laki di depannya ini memang terlihat sebegitu bosnya, bahkan dengan bodohnya Krist malah terhipnotis untuk mengiyakan tanpa diberi kesempatan untuk menolak.

"Baiklah. Karena kau juga sudah paham mari kita mulai," ucap Darco dengan senyum mesum yang terlihat mengoda itu.

"Ahhh," desah Krist saat Darco tanpa peringatan langsung mencium lehernya rakus. Mengigit hingga meninggalkan kiss mark di leher mulusnya itu, yang makin lama gerakkannya juga makin menuntut.

Maniak SeksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang