Baikan

16.4K 1.5K 443
                                    

Jaehyun masuk kedalam kamar Taeyong dengan perlahan-lahan. Tercetak jelas bekas merah pada dahi Jaehyun, sebelum dia masuk ke kamar sang pacar—Jaehyun memukul mukul jidatnya agar tidak melakukan hal bodoh yang dapat menyebabkan Taeyong semakin kesal.

Taeyong hanya duduk di kasur sambil memainkan handphone nya tanpa mempedulikan laki laki bongsor yang sedang berdiri di samping ranjang.

"Sayang? kamu mau sampe kapan cuekin aku terus hm?" Tanya Jaehyun untuk mencairkan suasana yang tegang. Selain 'adiknya' yang bisa tegang, suasana pun juga bisa.

Tidak ada jawaban sama sekali dari Taeyong. Si mungil tetap asik memandangi benda pipih yang berada di tangannya.

Jaehyun menghela nafasnya. Ia merebut paksa handphone Taeyong yang membuat si pemilik marah.

"Apaansih Jae! Balikin gak?!" Bentak Taeyong.

"Aku lagi ngomong sama kamu, jangan main hp terus" Jaehyun berusaha menahan diri untuk tidak membentak pria mungil di hadapannya ini.

"Aku gak mau. Sekarang, balikin hp aku" Taeyong berusaha mengambil kembali handphone nya, namum gerakan tangan Jaehyun lebih cepat darinya.

"Jaehyun!"

"Kamu salah paham. Aku mau jelasin semuanya sayang"

"Balikin hp aku!"

"Sayang, ayo dong.."

"Bacot!"

Hening.

Jaehyun terdiam seketika mendengar sang pacar mengucapkan kata kasar seperti itu. Seumur umur, Taeyong sama sekali tidak pernah berkata kasar.

Taeyong sendiri merutuki bibirnya, ia memaki maki dirinya di dalam hati. Jaehyun pasti marah.

"Ngomong sekali lagi" Bukan nada lembut seperti tadi, melainkan nada dingin dengan aura mencekam keluar dari Jaehyun.

Taeyong hanya menundukkan kepalanya sambil memilin selimut yang ia gunakan.

"Lee Taeyong!" Jaehyun meninggikan nada suaranya.

Bahu Taeyong bergetar menandakan si mungil menangis. Jaehyun memijit pangkal hidungnya dan mencoba untuk menahan emosinya kembali.

Jaehyun segera mengangkat tubuh mungil Taeyong, Ia mendudukan dirinya diatas kasur lalu baru mendudukan Taeyong diatas pangkuannya sambil saling berhadapan satu sama lain.

Taeyong hanya menunduk sambil tetap menangis, ia menggigit bibir bawahnya untuk menahan isakan yang akan keluar. Jaehyun yang melihat tubuh Taeyong bergetar pun merentangkan tangannya dan mendekap tubuh sang pacar untuk masuk kedalam pelukannya.

"Maaf sayang" Bisik Jaehyun sambil mengelus punggung Taeyong. Ia berusaha untuk menenangkan Taeyong lalu mengajaknya meluruskan kesalahpahaman diantara mereka.

Taeyong meremas baju Jaehyun sambil terus menangis di dalam pelukan Jaehyun. Jujur, ia takut saat tadi Jaehyun meninggikan suaranya.

Cukup lama mereka berpelukan satu sama lain, Jaehyun merenggangkan pelukan mereka dan menangkup pipi Taeyong. Ia menghapus jejak air mata si mungil lalu mengecup bibir Taeyong.

"Maaf ya, aku gak bermaksud buat bentak kamu sayang" Ujar Jaehyun sambil mengelus pipi Taeyong dengan ibu jarinya.

"Jeje..." cicit Taeyong. Untung saja pendengaran Jaehyun masih bagus.

"Kenapa hm?"

"S-serem.."

Jaehyun tersenyum lebar. Pacar nya benar benar sangat menggemaskan.

Jaehyun mendekatkan wajah mereka dan menempelkan hidungnya ke hidung Taeyong lalu menggesekkan hidung mereka dengan gemas, "Gemes banget pacar aku. Maafin aku ya? Aku gak sengaja bentak kamu, kamu nya bandel lagian ngomong kasar gitu ke aku"

Taeyong mengerucut bibirnya, "Jeje nyebelin, aku gasuka.."

"Kamu nyuekin aku"

"Jeje gak jujur ke aku"

Jaehyun kembali menjauhkan wajah mereka untuk melihat wajah cantik Taeyong, "Aku gak bermaksud buat bohong ke kamu sayang. Rose ngechat aku buat ngajak ketemuan untuk yang terakhir kalinya, awalnya aku nolak tapi dia maksa dan dia juga bilang janji gak bakal gangguin hubungan kita lagi."

Jaehyun memberikan jeda di sela ceritanya untuk mengecek reaksi sang pacar,

"Lanjut~" rengek Taeyong.

Jaehyun terkekeh lalu mengecup bibir Taeyong sebelum melanjutkan ceritanya. "Yaudah akhirnya aku setuju buat nemuin dia di taman. Pas sampe di sana, dia bilang dia bakal pindah ke Australia dan dia minta pelukan terakhir gitu. Awalnya aku nolak, cuman dia maksa jadi yaudah aku iyain. Aku sama sekali gak tau kalo dia ngejebak aku sayang, maaf ya. Aku salah karena gak jujur ke kamu, tapi aku beneran gak ada selingkuh bubu" Di akhir kata, Jaehyun memberikan kecupan singkat di kening sang pacar.

Taeyong menatap Jaehyun dengan tatapan sendu, mata bulatnya berkaca kaca. "Jeje.." Panggil Taeyong dengan bibirnya yang sudah manyun kebawah.

"Kenapa sayang? kok manyun? kamu gak percaya sama aku ya?"

Taeyong menggelengkan kepalanya, "Maaf yongie tadi marah ke jeje, maaf juga tadi ngomong kasar ke jeje—hiks"

Jaehyun tersenyum lebar dan ia menarik Taeyong kembali kedalam pelukannya. "Salah aku yang gak jujur sama kamu, aku janji lain kali bakal jujur sama kamu. Jangan nangis ya sayang"

Jaehyun mengusap rambut Taeyong sambil sesekali memberi kecupan. Sedangkan si mungil melingkarkan tangannya erat di pinggang Jaehyun, Ia menduselkan wajahnya di dada bidang sang dominant.

"Bubu mamam ya? dari sore belum mamam loh"

Taeyong mendongakkan kepalanya dengan dagu nya yang masih bersandar di dada Jaehyun. Ia menatap Jaehyun dari bawah sambil mengerucutkan bibirnya, "Suapin~"

Jaehyun menundukkan kepalanya untuk menatap mata bulat Taeyong yang berbinar, Ia menggesekkan hidung mereka sambil terkekeh kecil. "Iya aku suapin sayang"

"Habis itu mau cuddle!"

"Iya sayang, kelar mamam kita cuddle ya"

Taeyong mengangkat kepalanya dan mengecup bibir Jaehyun, "Sayang Jeje banyak banyak"

"Sayang Bubu lebih banyak"

tbc

ig lama ku kehack, mutualan di ig yuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ig lama ku kehack, mutualan di ig yuk. @kajaeyong , kalo udah follow komen disini aja biar aku follback 🤘🏻sekalian, ada yang mau di follow wp nya?

WhatsApp | JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang