Nerochytis 3(B)

969 127 1
                                    

Suasana kamar Rowoon saat ini cukup sunyi, hanya ada suara rintisan pelan Jennie yang saat ini tengah diobati oleh Rowoon. Ya Rowoon membawa Jennie kedalam kamarnya.
Sebenarnya tadi Rowoon sedikit terhambat ketika membawa Jennie ke kamarnya, karena saat melewati ruang makan Taehyung melihatnya yang sedang menarik tangan Jennie menuju tangga, tentu saja melihat sang adik membawa orang yang baru saja mencelakai istrinya membuat Taehyung naik darah dan melarang Rowoon untuk mengobati Jennie.

Namun pada dasarnya Rowoon ini memang keras kepala, omelan Taehyung pada nya hanya dianggap angin lalu saja oleh Rowoon dan dirinya lebih memilih melanjutkan perjalanannya dan membawa Jennie bersamanya dan berakhir lah kini Rowoon yang sedang serius mengobati Jennie.

"Selesai" Ucap Rowoon ketika sudah selesai mengobati tangan Jennie, Jennie menghela nafas lega, karena Rowoon sudah selesai mengobati nya.

"T-terima kasih" Ucap Jennie dengan canggung karena hanya ada mereka berdua dikamar Rowoon yang sangat luas.

"Tidak usah canggung oke! Sekarang tanganmu tidak akan diamputasi lagi karena sudah diobati olehku, kau pasti akan cepat sembuh karena telah diobati oleh orang tampan seperti ku"canda Rowoon yang membuat Jennie terkekeh.

" Ya, aku bersyukur tangan ku tidak jadi amputasi, terimakasih Rowoon"ucap Jennie dengan senyum manisnya yang membuat Rowoon terpana dan menatap Jennie dalam diam.

Yaampun manis sekali.

Drttttt...... Drttttt......

Lamunan Rowoon buyar ketika mendengar sering ponselnya "sebentar ya Jen"Jennie pun mengangguk. Rowoon dengan cepat mengangkatnya ponselnya.

" Hallo "

"Rowoon! Nak kamu sudah sampai kerumah? "

"Sudah eomma Rowoon sudah sampai siang tadi, oh iya kenapa eomma belum pulang-pulang juga kerumah kan Rowoon rindu" Ucap Rowoon manja. Jennie hanya memperhatikan Rowoon yang telah bermanja ria dengan sang ibu via telpon.

"Anak eomma kok menjadi manja sekali sih, maafkan eomma ya karena eomma tidak bisa pulang hari ini karena eomma dan appa mu ada urusan mendadak ke Jepang, mungkin bulan depan baru bisa pulang, kalau kau ingin bertemu eomma dan appa kau datang saja ke Jepang"

"Huft yasudah lah"

"Rowoon, apa kau sudah melihat istri baru kakak mu? Bagaimana dia cantik bukan? " Jennie tersenyum malu ketika mendengar ucapan ibu mertuanya yang mengatakan bahwa dirinya cantik, Rowoon mengangguk mengiyakan.

"Benar eomma dia cantik"

"Huft eomma sangat merindukan nya, dari tadi eomma menelpon Taehyung namun tidak diangkat, eomma kan ingin berbicara dengan Jennie" Rengek nya.

"Eomma ingin berbicara dengan Jennie kebetulan sekali Jennie sedang bersama ku"

"Kau sedang bersama Jennie? "

"Yap betul sekali, karena aku tadi baru saja mengo... "

"Kami tadi baru saja mengobrol eomma" Potong Jennie cepat, karena Jennie tidak mau sampai mertuanya tau sikap Taehyung padanya.

"Jennie! Rowoon berikan ponselmu pada menantu eomma"

"Ck.. Baiklah eomma ku sayang" Rowoon pun dengan cepat memberikan ponselnya pada Jennie "ini Jen" Jennie pun mengambilnya.

"Selamat malam menantu eomma yang cantik"

"Malam eomma"

"Jennie mengapa kau tidak bersama Taehyung? Kemana Taehyung? "

"Em... Taehyung oppa sedang menemani Jou dikamarnya eomma karena, joy saat ini alerginya kambuh, ini semua salahku yang tidak tau bahwa Joy alergi makanan laut"

"Tidak apa-apa Jennie, ini adalah musibah kau tidak salah apa-apa, tapi Jen Taehyung tidak melukaimu kan? " Jennie kaget ketika mendengar pertanyaan mertuanya dan menjawab nya dengan tenang.

"Tidak eomma, Taehyung oppa tidak melakukan apapun"

"Huft syukur lah kalau begitu, yasudah ya Jen, eomma tutup dulu telponnya, sekali lagi eomma ucap kan selamat malam sayang"

"Selamat malam eomma" Balas Jennie.

"Yak! Eomma pilih kasih masa aku tidak diucapkan" Ucap Rowoon kesal.

"Hehe... Yasudah selamat malam anak eomma yang cerewet"

"Yak eomma aku...... "

Tut.... Tut....

Sambungan telepon nya terputus membuat Rowoon merasa kesal"Yak menyebalkan "Jennie cekikikan melihat tingkah Rowoon seperti anak kecil yang tengah merajuk.

" Sudahlah jangan merasa kesal seperti itu, kalau kau kesal seperti itu kau menjadi imut tau"

Deg...

Jantung Rowoon berdetak dengan cepat ketika mendengar perkataan Jennie yang bilang bahwa dirinya imut, rasanya sebagai sekali dipuji oleh Jennie seperti itu.

"B-benar kah? "

"Hem... " Jawab Jennie sambil menganggukkan kepalanya "kau sungguh imut, tapi tunggu wajah mu memerah, apa kau alergi dingin? " Tanya Jennie khawatir dengan cepat Rowoon mengangguk karena memang saat ini cuacanya lumayan  dingin, namun dirinya tidak pernah alergi dingin wajahnya memerah karena ia merasa deg-degan ketika berada di dekat Jennie.

Jennie membulatkan matanya lucu dan menatap Rowoon khawatir "Rowoon! Kau sebaiknya tidur dan menyelimuti seluruh badan mu agar terasa hangat, ayo sini aku bantu" Jennie pun menarik Rowoon dan membaringkan nya kekasih dan tak lupa pula Jennie menyelimuti seluruh badan Rowoon.

"Selesai, kalau begitu aku keluar dulu ya, selamat malam! " Ucap Jennie sambil membuka pintu kamar Rowoon.

"Selamat malam! " Teriak Rowoon ketika pintu kamar nya tertutup, Rowoon tersenyum kegirangan ketika medapatkan perhatian dari Jennie.

Jantungku.
















TBC....

Halo next gak?

Jangan lupa vote and coment ya. 😅😅😅

Sampai jumpa Chap depan☺☺

Nerochytis(END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang