Pagi ini Seonghwa di antar Hongjoong kerumah orangtuanya. Tentu saja, Seonghwa masih harus homeschooling.
"Kamu mau jemput aku ga?" Tanya Seonghwa
Hongjoong terdiam sejenak. "Aku ga yakin bisa jemput atau ga. Tapi nanti ku kabarin kalo aku bisa jemput." Ujar Hongjoong
Hongjoong melirik Seonghwa. Seonghwa seperti ingin mengatakan sesuatu tetapi ia terlihat ragu. Sebelah tangan Hongjoong mengambil sebelah tangan Seonghwa. Hongjoong mengecup punggung tangan Seonghwa dan berhasil membuat Seonghwa tersipu malu.
"Ada apa hmm? Kalo ada yang mau kamu omongin, bilang aja. Jangan ragu." Ujar Hongjoong
Seonghwa sedikit menundukkan kepalanya. "Ngg... Tadi, pagi-pagi banget kak Daniel chat aku. Katanya, kelas hari ini cuma setengah hari. Dan..."
Hongjoong menolehkan kepalanya sebentar, kemudian ia kembali fokus ke jalanan. "Kok berhenti? Dan apa, Hwa?" Tanya Hongjoong
"Dan kak Daniel ngajak aku jalan." Seonghwa memelankan suaranya. Tetapi, jarak mereka tidaklah jauh dan telinga Hongjoong juga sehat jadi Hongjoong dapat mendengarnya.
"Terus, kamu jawab apa?"
"Ya ku jawab kalo aku harus ijin sama kamu dulu."
"Kalo aku ga ngasih ijin?"
Bahu Seonghwa sedikit merosot. "Kak Daniel ngajak aku ke kebun binatang. Aku dulu pernah kesana satu kali doang dan aku pengen banget kesana lagi." Ujar Seonghwa dengan nada lesu. Kemudian ia menatap Hongjoong yang saat ini tidak bereaksi apapun. "K-kamu kalo ga kasih ijin ga papa. Kata mama, karena aku udah nikah sama kamu, ijin kamu adalah hal yang paling utama. Lain kali aja aku ke kebun binatang nya." Sambung Seonghwa
Hongjoong mengusap kepala Seonghwa. Ia menuntun kepala Seonghwa agar bersandar di bahunya. "Kamu boleh pergi. Tapi pulang nanti harus ke rumah mama. Aku jemput kamu disana." Ujar Hongjoong
Seonghwa memekik senang. "Terimakasih Hongjoong!" Sangking senang nya Seonghwa sampai memeluk Hongjoong.
Hongjoong terkekeh geli. "Jangan lama-lama kamu disana ya. Kamu besok masih ada kelas. Aku ga mau kamu kecapean dan berakhir dengan sakit."
Hongjoong dapat merasakan Seonghwa mengangguk dibahu nya. "Siap bos!"
Pelukan Seonghwa terlepas saat mereka sudah sampai di depan rumah orangtua Seonghwa. Hongjoong turun lebih dulu lalu berjalan memutari mobil berniat membukakan pintu untuk Seonghwa.
"Terimakasih." Ujar Seonghwa saat sudah keluar dari mobil. Saat ini mereka berdua berdiri berhadapan. "Kamu hati-hati dijalan. Semangat kerja nya, Joong!" Seonghwa benar-benar membuat Hongjoong gemas.
"Terimakasih kembali, jangan lewatkan makan siang mu."
"Iya, Hongjoong juga."
Hongjoong berjalan memutari mobilnya untuk kembali duduk di kursi kemudi. Tetapi langkahnya terhenti karena Seonghwa memanggilnya.
"Joong."
"Ada apa?"
Seonghwa berlari menghampiri Hongjoong. "Aku menyayangimu." Ujar Seonghwa kemudian ia mengecup bibir Hongjoong sekilas. Setelah itu, Seonghwa dengan cepat berlari masuk ke dalam rumah.
Hongjoong terkekeh. Ia bisa melihat pipi Seonghwa semerah tomat. Menggemaskan sekali.
"Aku juga sangat mencintaimu."
***
Jam 2 siang
Hongjoong sedang mencari Yasmin. Ia membutuhkan kembali beberapa laporan yang pernah Hongjoong berikan beberapa Minggu lalu. Tapi, Yasmin tidak ada. Entah kemana perginya wanita itu, yang jelas Hongjoong sedang menahan kesal. Bagaimana tidak kesal? Hongjoong membutuhkan dokumen itu dengan segera agar pekerjaannya selesai hari ini juga. Hongjoong tidak ingin lembur. Ia sudah berjanji akan menjemput Seonghwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of My Husband || JoongHwa ✓
FanfictionTAMAT!!!! Seonghwa tidak kenal dengannya. Melihatnya saja belum pernah. Tetapi pria itu mengaku jika dirinya suami Seonghwa! Lelucon macam apa itu?? JoongHwa ! Joong! top Hwa! bot Jangan salah lapak kakski-! Start : 18-07-20 Finish : 04-11-20