TSoMH (O6)

4K 655 141
                                    

Seperti perkataan Seonghwa tempo hari, Hongjoong benar-benar menurutinya untuk tidak bekerja saat malam hari dan waktu luangnya pada saat itu hanya untuk Seonghwa.

Saat ini Hongjoong sedang berdiri di balkon kamarnya. Sebenarnya ia sedang menunggu Seonghwa yang sedang mandi. Seonghwa bisa mandi berkali-kali dalam sehari. Hongjoong bisa saja menunggunya di dalam kamar. Tetapi Hongjoong sudah lama tidak menghirup udara malam dan bersantai seperti saat ini. Karena itu ia lebih memilih menunggu Seonghwa sambil menikmati udara malam di balkon.

"Hongjoong?"

Hongjoong menolehkan kepalanya. Seonghwa memanggilnya dari dalam kamar. Hongjoong lebih memilih masuk kedalam karena udara malam semakin dingin.

Seonghwa melihat Hongjoong yang baru saja masuk. "Maaf lama." Ujar Seonghwa

Hongjoong tersenyum. "Ga papa. Lagian kita ga kemana-mana." Balasnya

Seonghwa menggaruk kepalanya. Benar apa yang dikatakan Hongjoong. Tetapi sepertinya Seonghwa mengharapkan sesuatu.

Hongjoong duduk di ranjang. Ia memposisikan dirinya bersandar di kepala ranjang. Kemudian Hongjoong menepuk tempat kosong disebelahnya. "Ayo duduk disini." Ujar Hongjoong

Seonghwa menurutinya. Ia duduk di samping Hongjoong. Hongjoong langsung menuntun kepala Seonghwa untuk bersandar di bahunya. Aroma sampo yang di gunakan Seonghwa langsung memenuhi indra penciuman Hongjoong. Aromanya sangat menenangkan, Hongjoong menyukainya.

"Apa agenda mu besok?" Tanya Hongjoong

"Belajar sama kak Daniel." Jawab Seonghwa sambil memainkan kancing piyama Hongjoong.

"Hanya itu?"

"Aku ga tau lagi. Mungkin Jiwon akan mengajakku keluar lagi."

"Lagi?"

Seonghwa mengangguk pelan. "Ya, tadi siang setelah selesai belajar Jiwon mengajakku ke mall. Dia membelikan ku barang-barang yang ada di atas meja itu." Ujar Seonghwa kemudian menunjuk meja yang di penuhi perlengkapan make up.

Hongjoong tertawa pelan. Ia mengusap kepala Seonghwa dengan satu tangannya. "Sesekali kamu harus coba pake semua itu. Kamu pasti cantik."

Seonghwa memukul dada Hongjoong pelan. "Aku ini pria, Joong." Ujarnya tidak terima.

Hongjoong kembali tertawa. Seonghwa merasa kesal dengan Hongjoong. Tetapi usapan Hongjoong di kepalanya benar-benar membuat Seonghwa nyaman. Rasa kesalnya seperti meluap begitu saja.

Seonghwa tiba-tiba teringat sesuatu.

"Joong, tadi di mall sikap Jiwon sedikit aneh. Aku banyak ngomong tapi dia kelihatan lagi bengong, sama sekali ga dengar apa yang aku omongin." Seonghwa mulai menceritakan kejadian tadi kepada Hongjoong.

Usapan di kepala Seonghwa terhenti saat Hongjoong menyadari sesuatu. Seonghwa tadi dari mall? Tanya Hongjoong dalam hati.

"... Aku ingin melihat kebelakang tapi Jiwon mencegahnya. Sumpah aku penasaran banget."

Seonghwa tidak merasakan usapan di kepalanya lagi. Karena itu ia mendongak untuk menatap Hongjoong. "Joong?" Panggil Seonghwa

Hongjoong tersenyum. "Jiwon mungkin melihat sesuatu. Dia ga mau kamu melihat apa yang dia lihat."

"Tapi itu apa? Dan kenapa aku ga boleh lihat?"

"Kok kamu tanya aku? Aku kan bukan dukun."

Seonghwa merengut sebal. Perkataan Hongjoong memang benar. Tetapi entah kenapa Seonghwa merasa kesal.

Hongjoong mengusap pipi Seonghwa. "Kalau penasaran, coba tanya baik-baik ke Jiwon. Mungkin dia mau kasih tau kamu." Mendengar itu Seonghwa mengangguk pelan. Ia akan menanyakannya kepada Jiwon besok.

The Secret of My Husband || JoongHwa ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang