Flashback
10 tahun lalu
Hongjoong baru saja di terima oleh universitas favoritnya. Sungguh sesuatu yang sangat membahagiakan untuknya. Walaupun nanti setelah wisuda ia harus memegang perusahaan keluarganya, tetapi Hongjoong tidak akan membuang-buang waktu untuk bermain-main. Ia akan melakukan yang terbaik agar orangtuanya bangga.
Saat ini Hongjoong sedang berkeliling di daerah sekitar universitas. Tadinya Hongjoong disarankan untuk membawa mobil ke kampus karena ia sudah mendapatkan surat izin mengemudinya. Tetapi Hongjoong menolak. Ia lebih memilih ngekos, ngontrak atau apapun itu. Lebih menghemat waktu karena jarak dari rumahnya ke universitas cukup jauh. Hongjoong membayangkan jika jalanan macet, otomatis ia akan telat masuk kuliah.
Dengan bermodal mulut manis, Hongjoong dapat dengan mudah meluluhkan hati Kyungsoo agar merelakannya untuk tinggal sendiri. Kyungsoo berniat membelikan Hongjoong apartemen terdekat dari universitas tetapi Hongjoong lagi-lagi menolaknya.
Alasannya? Ingin hidup sederhana, katanya.
Dan disinilah Hongjoong sekarang, di depan bangunan besar. Mata Hongjoong menatap sekitarnya. Jika Hongjoong tinggal di bangunan ini, lokasinya sangat strategis. Dekat dengan kampus dan dekat dengan kedai makan.
Bermodal koneksi ayahnya, esok harinya Hongjoong dapat tinggal di rusun itu. Awalnya Hongjoong kira rusun yang menempati sebuah keluarga saja, tetapi nyatanya banyak juga mahasiswa yang tinggal di rusun ini.
Hongjoong duduk di sofa. Rusun ini tidak begitu besar, hanya ada kamar, ruang tamu dan tv jadi satu, dapur sempit dan kamar mandi yang sangat minim di pojok sana. Tak apa, lebih baik ketimbang rumah yang besar dan hanya berpenghuni satu orang.
Krekk
Hongjoong mengerjapkan matanya. Bunyi apa itu? Hongjoong mengedarkan pandangannya. Tidak ada apapun.
Hongjoong menggelengkan kepalanya. "Mendingan beres-beres." Ujarnya sambil membuka kopernya.
Setelah selesai, Hongjoong tiba-tiba merasa lapar. Ia akhirnya pergi keluar untuk mencari makan. Hongjoong berinisiatif untuk membeli banyak ramen untuk stok. Ia biasanya suka terbangun malam karena kelaparan.
Setelah banyak membeli ramen, Snack dan bahan lainnya, Hongjoong kembali ke rusun. Dengan cepat ia memasak ramen kemudian memakannya.
"Ah perutku penuh. Eh tapi ini masih sisa, sayang banget kalo di buang. Taro disini aja deh, nanti kalo lapar bisa di makan lagi." Ujar Hongjoong
Hongjoong memainkan ponselnya. Karena perutnya sudah penuh, akhirnya kantuk mulai menjemputnya. Hongjoong tertidur di sofa.
***
Saat Hongjoong bangun, ternyata hari sudah malam. Benar saja, perutnya kembali lapar. Hongjoong ingat jika ia masih punya ramen sisa tadi. Hongjoong bergegas mengambilnya.
Kening Hongjoong berkerut saat melihat mangkuk ramen nya kosong. "Apa aku mengigau lalu memakannya?" Tanya Hongjoong
Hongjoong menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Mungkin iya. Sudahlah buat lagi aja." Ujarnya
Saat Hongjoong kembali membuat ramen, ia di kejutkan oleh seorang pria yang tiba-tiba muncul di sebelahnya.
"Masak ramen lagi?" Tanya nya
"Astaganagadragonball."
Sumpit yang Hongjoong pegang hampir terjatuh saat pria itu tiba-tiba muncul. Hongjoong mematikan kompornya dan menatap sebal pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of My Husband || JoongHwa ✓
FanfictionTAMAT!!!! Seonghwa tidak kenal dengannya. Melihatnya saja belum pernah. Tetapi pria itu mengaku jika dirinya suami Seonghwa! Lelucon macam apa itu?? JoongHwa ! Joong! top Hwa! bot Jangan salah lapak kakski-! Start : 18-07-20 Finish : 04-11-20