⚠️Warn⚠️
"Cerita ini hanyalah fiksi, semua alur dan setting hanya rekayasa dan tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan idol di dunia nyata. Dimohon menjadi pembaca yang bijak :) "•°♡°•
Ta'aruf
°•♤•°Riana dan Jaehyun sekarang sedang sarapan bersama dengan keluarga Jaehyun. Dia hampir seminggu tidur dan makan di rumahnya dan sekarang dia kembali lagi ke rumah keluarga Jaehyun. Rumah mereka memang bersebelahan tapi tetap saja Riana memakai jadwal untuk waktu singgahnya mau dirumah orang tuanya atau di rumah mertuanya.
Baik Riana ataupun Jaehyun belum punya rencana untuk memiliki rumah sendiri. Yang mereka lakukan sekarang adalah menabung untuk berjaga-jaga siapa tau nanti ingin punya rumah sendiri. Namun, hal itu benar-benar tidak dipikirkan oleh mereka berdua karena mereka tidak ingin membuat orang tua mereka kesepian di rumah kalau saja mereka punya rumah sendiri.
"Ini kita beneran beli perlengkapan kuliah sama kos bareng teteh sama abang?" Tanya Jeno.
"Iya"
Jeno dan Eric diterima di salah satu perguruan tinggi, masih di kota mereka namun jarak rumah dan perguruan tingginya cukup jauh, jadi Jeno dan Eric memutuskan untuk ngekos.
"Beli yang di butuhin aja. Jangan kalap" Jaehyun menatap Jeno tajam karena Jeno sering kalap kalau belanja. Yang ditatap cuma cengegesan.
Setelah agak siangan, mereka berempat pergi untuk mencari perlengkapan kuliah dan kos Jeno dan Eric.
"Siapa nih yang mau nyetir, gue jadi penumpang aja di belakang sama bini gue" Jaehyun mengangkat kuncinya, memberi instruksi pada Jeno dan Eric siapa yang mau menyetir.
"Yaelah bucin ditahan dulu sih bang" Eric menyambar kuncinya lalu masuk kedalam mobil diikuti Jaehyun dan Riana.
Jeno dan Eric duduk didepan. Riana dan Jaehyun di jok tengah. Jok paling belakang dan bagasi nanti di pakai untuk barang-barang yang mereka beli.
"Mana list yang mau kalian beli?" Tanya Riana.
"Ini teh. Jangan ada yang dibuang listnya! Gak boleh pokoknya ini yang mau kita beli" Ujar Jeno. Riana terkekeh lalu mengambil hp Jeno karena listnya dia catat di note hp. Dan lumayan panjang.
"Jen ah lu tuh. Kan abang bilang beli yang penting aja. Ini lu mau pindahan rumah apa?" Protes Jaehyun setelah melihat list Jeno.
"Ya itu semua penting buat kelangsungan hidup Jeno di kos nanti"
"Tau deh Jen. Serah lu lah, gue bayarin yang penting-penting aja" Balas Jaehyun.
"Yaudah teteh yang bayarin lainnya" Jawab Jeno santai.
"Gak usah dibayarin deh, Ri. Biarin aja dia tuh suka kalap gini" Riana hanya melirik Jaehyun.
"Dikit ini. Gampanglah" Balasan Riana membuat Jaehyun akhirnya menyerah berdebat dengan Jeno karena Jeno dan Riana sebenarnya gak jauh beda.
"Bayarin adiknya sih. Kamu tuh pelit banget jadi orang. Nanti seret rejekinya mau?"
"Ya gak gitu sayangg, tapi kan Jeno--- tau deh ah terserah kalian lah"
Riana terkekeh melihat Jaehyun yang ngambek."Utututu ngambeknya lucu banget sih" Riana mengusap pelan pipi Jaehyun tapi Jaehyun tidak goyah dia tetep ngangguk.
"Dih jelek banget kalau ngambek"
"Mana ada. Orang ganteng kalau ngambek juga bakal tetep ganteng!"
Eric dan Jeno yang mendengarnya langsung membuat bahasa tubuh yang menunjukan mereka mau muntah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf 🚫 Jaehyun [COMPLETE]
Юмор[COMPLETE] Punya tetangga sekaligus sahabat yang gantengnya paripurna. Tapi sayangnya jomblo dari lahir. Setiap ada cewe yang nembak dia selalu jawab... "Maaf gue mau ta'aruf, pacaran dosa" -Jaehyun 2k20 "Riana, besok gue bawa orangtua gue ke rumah...