Ta'aruf 🚫 Jaehyun [COMPLETE]

16. Baby

⚠️Warn⚠️
"Cerita ini hanyalah fiksi, semua alur dan setting hanya rekayasa dan tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan idol di dunia nyata. Dimohon menjadi pembaca yang bijak :) "

•°♡°•
Ta'aruf
°•♤•°

○●♡●○

Setelah kejadian sarapan itu, Riana merasa lebih baikan dan mulai bisa menerima kenyataan yang ada. Meskipun terkadang dia mellow tapi setidaknya jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan dia dan Jaehyun mulai membicarakan rencana mereka kedepannya seperti saat ini.

"Mas Suho ngenalin aku ke temennya. Kita bisa ikut program buat punya anak sama dia. Dia cewek Ri, aku sengaja sih minta yang cewek biar kamu juga nyaman nanti kalau mau konsultasi programnya" Ujar Jaehyun yang saat ini tengah duduk bersebelahan dengan Riana di sofa ruang keluarga sambil menonton televisi.

"Iyaa atur aja, aku mah ngikut"

"Nanti kalau kamu hamil lagi, resign aja ya? Biar aku aja yang kerja"

"Iyaa"

"Nanti kamu bantuin ibu sama umi aja bisnis kuenya" Riana langsung menatap Jaehyun tajam.

"Kamu kan tau aku aja baru bisa masak sayur sop pake bumbu instan racik. Mana bisa bikin kue, ngeledek kamu?"

"Gak gitu sayang, maksudnya bantuin yang selain baking lah. Bungkusin kek potongin kue atau apalah. Jangan yang berat-berat tapi"

"Iyaa"

"Tumben nurut? Biasanya aku suruh resign langsung ngamuk-ngamuk terus ceramah dari A sampai balik ke A lagi"

"Belajar sama yang kemarin. Gak mau gagal lagi gara-gara kecapekan sama sibuk kerja sampai gak sadar kalau hamil." Jaehyun tersenyum lalu menarik Riana ke pelukannya.

"ASSALAMUALAIKUM!"

Riana dan Jaehyun langsung menjauhkan dirinya masing-masing lalu melihat siapa yang datang.

"Ealahh balik kos lagi aja lah Ric, pulang-pulang disuguhin uwu-uwuan. Kan iri"

Jeno dan Eric yang datang dengan membawa tas ransel mereka yang terlihat penuh.

"Kalian pulang?"  Jeno dan Eric tidak menjawab mereka meletakan tas ranselnya kemudian langsung memeluk Riana.

"Kangen teteh"

"Abang gak?"

"Gak!"

"Tetehh sehat kan? Udah gak apa-apa kan? Kita dikasih tau kabar teteh beberapa minggu lalu. Teteh pasti sedih ya? Maaf teh baru bisa jengukin sekarang"

Jeno dan Eric semakin mengeratkan pelukannya setelah Eric berdrama dengan kata-kata sendunya.

"Gak apa-apa. Teteh udah baik-baik aja."

"Sayang banget ih sama teteh. Sehat-sehat ya teh? Kalau abang Jae nakal lapor kita ya?"

Riana tertawa mendengar ucapan kedua adik iparnya.

"Ibu sama abah mana teh? Kok sepi? Perasaan ini weekend"

"Di rumah umi"

Mereka kemudian kembali mengobrol hal-hal random seputar kuliah Jeno dan Eric sebelum akhirnya ibu masuk dengan tergesa-gesa mencari hp abah. Setelah mendapat hp abah ibu mau keluar lagi tapi ditahan Jeno.

"Buuu anak ibu pulang nih"

"Aduhh bentar deh, lagi huru hara ini. Ada bayi di buang di pos kampling"