Duapuluhsatu

317 24 0
                                    

Proses revisi!

Tidak terasa sudah satu minggu mereka mengadakan camping. Hari ini mereka bersiap-siap untuk kembali pulang, tapi sebelum itu mereka akan kerjabakti untuk membersihkan sampah-sampah dan ditaruh dalam sebuah trash bag atau kantong sampah.

"Anjir, yang paling banyak punya Rafa sampahnya." Omelan Riska langsung diprotes oleh Rafa."Mana ada lah...Sekate-kate lu banyak orang yang bisa disalahin. Kok gua yang dituduh," sewotnya kesal.

"Wajah Iler emang muka orang yang wajib disalahin," timpal Ale yang membuat Rafa memonyongkan bibirnya.

"Lo pikir imut? jijik." Kata Riska sambil Memukul monyong Rafa dengan tangan bekas memegang sampah. Letta dan Ale yang melihat itu  jijik sedangkan Rafa segera mengusap bibirnya kasar."Tangan lo kotor njir, ternoda bibir suci gua." Protes Rafa yang dibalas juluran lidah oleh Riska.

Setelah selesai mereka pun beristirahat sebentar sampai bus datang.

Skip

Sesampainya dirumah,saat Ale ingin masuk kedalam rumah Al menghentikannya."kenapa Al?" tanya Ale bingung

Al mengeluarkan sesuatu dari balik kantong celananya yang ternyata adalah sebuah kalung yang sangat indah.

Al mengeluarkan sesuatu dari balik kantong celananya yang ternyata adalah sebuah kalung yang sangat indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Astaga Al... bagus banget. Ini buat siapa?"

"Buat kamu. Suka gak?" tanya Al yang langsung dijawab anggukan oleh Ale.

"Kamu kapan belinya? Bukannya kita kemaren camping." tanya Ale bingung.

Kapan Al membelinya?

"Aku nyuruh papah yang mesan sebelum kita pergi camping, dan aku suruh buat ngantar saat kita disekolah sebelum pulang tadi." Al menjawab ringan.

Memang sebelum pulang kerumah mereka kesekolah dulu sambil menunggu jemputan masing-masing.

"Kok aku gak liat?"

"Kamu ke toilet sama Riska"

Ale pun hanya ber oh ria dan menyuruh Al memasangkan kalungnya di leher Ale. Setelah selesai Ale pun langsung memeluk Al sambil mengucapkan terimakasih. Saat mereka berpelukan tiba-tiba ponsel Al berbunyi dan ternyata Sean yang menelepon untuk menyuruh Al segera kekantor. Al pun segera menyuruh Ale segera masuk kerumah untuk beristirahat sedangkan dirinya harus segera kekantor ayahnya sean.

Ale pun segera masuk kerumahnya setelah Al pergi dan langsung menuju kamarnya. Mamah dan papahnya pun sudah berangkat ke Amerika untuk menghadiri pernikahan kakak sepupunya. Ale tidak ikut dikarenakan sedang camping, karena kangen dirinya pun langsung menelpon Mamahnya.

'Hallo,kenapa sayang?'

"Mamah sama papah kapan pulang?"

"Baru juga sehari kami pergi. Udah nanya kapan pulang."

Al untuk Ale (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang