Happy Reading🤗
*****
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu, kini terlihat dua gadis remaja melangkah bersama menuju parkiran. Saat sampai mereka hanya diam, menunggu dua orang lelaki yang tadi pamit pergi ke kantor guru. Dan saat menoleh ke kanan, terlihat Aksa yang berjalan sambil merangkul Damar. Kedua gadis itu langsung menghampiri mereka, ya mereka Vina dan Febi.
"Lama banget sih lo pada, sampe kering gue nunggu disini. Mana panas lagi huh!" ucap Febi dengan nada kesal, lantaran mereka yang lama datang.
"Maaf tadi tuh pak Iwan, minta kita bawa buku cetak dulu ke perpus" balas Aksa.
"Yaudah yuk berangkat keburu sore ntar!" ajak vina, ia mulai menaiki motor Damar. Hal yang sama juga dilakukan oleh Febi, ia mulai naik keatas motor Aksa. Dan kedua lelaki itu mulai menjalankan motor mereka, menuju tempat yang biasa Vina gunakan untuk latihan taekwondo.
Setelah menempuh waktu selama dua puluh menit, akhirnya mereka sampai. Kini mereka telah turun dari motor dan mulai melangkah masuk, Aksa yang sadar kalau ini adalah tempat biasa ia latihan tapi kenapa ia tak pernah melihat Vina.
"Ayo kita masuk" ajak Vina.
"Eh bentar, Vin lo serius ini tempat latihan lo?" tanya Aksa memastikan.
"Iya ini tempat latihan gue, kenapa memangnya Sa?" tanya Vina balik.
"Gue sering latihan disini, tapi kenapa gue gak pernah liat lo ya Vin" ujar Aksa heran.
"Ya ialah lo gak pernah liat Vina, dia kan dateng kesini sebulan sekali. Lo lupa Vina anak pindahan?" sahut Febi.
"Lagian dia kalau latihan pasti diruang khusus kali, gak akan campur sama anggota yang lain" lanjut Febi.
"Lah Vin lo kok latihannya ruangan sama anggota lain? " tanya Aksa yang masih penasaran.
"Udah nanti lo juga tau jawabannya, mending kita masuk dulu. Gak enak diliat yang lain, soalnya kalian berdua kalau ketemu ribut mulu" setelah mengatakan itu, Vina menarik lengan Damar. Mengajaknya masuk kedalam, saat sampai ia melihat kakaknya yang sedang melatih anggota baru.
"Bang!" panggil Vina, dan orang yang dipanggil menoleh dan mulai melangkah mendekati mereka.
"Lama banget lo, dari mana aja?" tanya lelaki yang dipanggil abang oleh Vina.
"Ini biasa ada kendala sedikit tadi, oh iya sesuai apa yang gue bilang semalem. Ini Damar lo masih inget kan? Dia kesini mau latihan taekwondo" jelas Vina.
"Damar lo pasti gak lupa kan sama abang gue? Dan buat lo Aksa, ini bang Lano adalah abang gue" ucap Vina santai, Aksa yang mendengar cukup terkejut. Pantas saja Vina bisa latihan diruangan khusus, ternyata dia adiknya Lano.
"Halo bang" sapa Aksa, Febi dan Damar.
"Hem, sekarang lo Damar ganti baju. Habis itu kita pemanasan dulu, dan baru mulai latihan" titah Lano.
"Siap bang" balas Damar, lalu mulai beranjak pergi menuju ruang ganti.
"Sa gimana persiapan lo buat lomba bulan depan?" tanya Lano.
"Ya gitu lah bang, udah lumayan sih latihannya" jawab Aksa sekenannya.
"Terus tingkatkan kemampuanmu, gue gak mau sampai lo kalah nantinya!" pesan Lano.
Tak lama Damar menghampiri, dan latihan pun dimulai. Sudah tigapuluh menit berlalu, dan Damar diajak untuk istirahat. Tapi ia menggelengkan kepalanya menolak, padahal dirinya sudah sangat lelah tapi tetap dipaksa. Dan saat Lano melakukan serangan, Damar terlihat tidak siap. Dan alhasil dia terjatuh dan pingsan, Vina yang menyaksikan hal itu langsung menghampiri Damar.
"Mar bangun, bang gimana ini dia pingsan!" ucap Vina Panik.
"Udah biarin nanti juga sadar sendiri, mending kita makan dulu" ujar Lano lalu pergi meninggalkan mereka.
"Eh itu Damar gimana, Sa bantu temen lo ini" ujar Febi ikutan panik.
****
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Boy
Teen Fiction"Eh cupu, Kerjain nih tugas gue! " perintah Kavin. Damar yang menerima perintah hanya diam sambil menganggukan kepalanya patuh, ia terlalu takut untuk melawan. "Denger gak lo?! " bentak Kavin. "I ...ya gue denger," jawabnya gugup. "Sekalian juga...