Part 21

631 72 0
                                    

Happy Reading🤗

  ****

Hari ini adalah hari senin, dimana hari yang cukup menyebalkan bagi seluruh murid.  Bagaimana tidak mereka harus bangun pagi, dan dijemur sampai berjam-jam ditambah pidato yang tak kunjung kelar. Pagi ini Vina dijemput oleh Damar, dan saat sedang menunggu datang pria paruh baya ia adalah ayah Vina.

"Pagi om" sapa Damar.

"Pagi, kamu Damar kan? Saya dengar dari putra saya, kamu ingin mendekati putri saya benar? " tanya Andre langsung tanpa basa basi.

"Iya om, saya ingin lebih kenal dekat dengan anak om. Bukan hanya dia tapi juga keluarganya." jawab Damar, berusaha tenang.

"Baiklah karna saya bukan tipikal orang yang hobi basa basi, saya ingin dihari minggu nanti kamu datang ketaman. Taman dekat lapangan tembak, atau tempat latihan militer. Saya tunggu kamu disana pukul 7 pagi, saya tidak suka orang yang tidak tepat waktu" jelas Andre, dan setelah mengatakan itu ia masuk kedalam rumah.

"Tadi papa bicara apa sama kamu?" tanya Vina yang baru saja tiba.

"Tadi om Andre ajak aku ketemu dilapangan militer hari minggu, jika aku ingin mengenal anaknya dan keluarganya" jelas Damar pada Vina.

Sementara Vina yang sudah menduga hal ini akan terjadi, hanya tersenyum simpul ia tau pasti kakaknya lah yang telah mengatakan hal ini pada sang ayah.

"Yaudah yuk berangkat!" ajak Vina.

Saat motor sudah siap melaju, ada orang yang menghalangi jalan mereka.

"Stop!  Gue titip adek gue, kalau sampe dia pulang dalam keadaan lecet sedikit pun. Maka nyawa lo adalah taruhanny, ingat itu!" tekan Lano.

"Siap bang, saya akan menjaga adik anda dengan benar. Dan tidak akan melukainya, ini janji seorang laki-laki" jawab Damar tegas.

Lalu motorpun mulai melaju, menuju sekolah mereka berada. Selama diperjalanan Vina cerita tentang banyak hal, sampai tak terasa kini mereka telah sampai. Dan saat ingin melangkah, Vina menarik lengan Damar.

Ia mulai melakukan sesuatu hal yang pernah ia lakukan dulu, kini jari lentiknya itu mengacak rambut kekasihnya. Dan ia mulai melepaskan kedua kancing baju teratas Damar, setelah itu ia langsung melepaskan kacamatanya. Dan Bum!  Seluruh siswi terpekik dibuatnya, mereka terpesona oleh ketampanan yang dimiliki oleh seorang Abimanyu Damar Bwana.

Pesona Damar mengalahkan pesona Aksa, dan kini banyak siswi yang dulu menatapnya dengan sebelah mata. Jadi menatapnya dengan begitu memuja, sementara Damar yang ditatap genit oleh para siswi hanya acuh tak peduli. Kini tangan kekarnya, menarik ikatan rambut Vina. Alhasil rambut Vina tergerai indah,  baik kaum adam ataupun kaum hawa terpekik dibuatnya.

_"Itu serius Damar sama Vina? Mereka ganteng sama cantik banget, gue denger mereka jadian katanya"_  seru seorang gadis.

_"Ah iya dan yang gue denger juga, kalau Damar sekarang jago beladiri."_ sahut gadis disampingnya.

" _Yampun kalau tau Kak Damar bakal setampan ini, gue gak akan ikut ngebully dia!"_ cerca gadis itu.

Langkah mereka di iringi oleh banyak pujian, dan saat sampai didepan pintu kelas. Langkah Vina dan Damar terhenti.

"Mar" panggil sosok itu, Damar menoleh dan ia melihat Kavin langsung tunduk padanya.

"Eh Kav lo ngapain?" tanya Damar.

"Gue mau minta maaf sama lo Mar, gue tau apa yang selama ini gue lakukan itu salah. Gue udah memperbudak lo, gue udah bikin lo jadi dibenci satu sekolah. Gue udah-" ucapan Kavin terhenti karna Damar mengajaknya berdiri dan memaafkan nya.

"Kav udah yang berlalu biar kan berlalu, gue udah maafin lo kok. Kita paham kenapa lo bisa lakuin hal ifu, yang gue mau cukup gue aja korban terakhir lo. Dan seterusnya gue minta buat lo jangan buat ulah lagi, kasihan orang tua lo" pesan Damar.

"Iya Mar gue janji gue gak akan ulangin kesalahan yang sama, makasih lo udah mau maafin gue dan selamat buat lo berdua semoga langgeng" setelah mengatakan hal itu Kavin dan kedua temannya pamit pergi, entah kemana.

Buat kalian jangan bingung kenapa Damar gunakan bahasa lo gue, ini semua Vina yang minta. Damar cuma boleh aku kamu saat bersamanya, dan untuk yang lain yah kalian tau lah. Biasa kaum bucin.

****
*TBC*

Nerd Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang