The Boys

13.3K 1.3K 101
                                    

"Open the door." Louis masih sibuk dengan iPhone nya dan sudah menghabiskan sarapannya sejak 5 menit lalu sementara aku baru saja memakan dua suap sandwichku saat pintu rumah diketuk.

"Louis tapi sarapanku.."

"I said open the door, Belle!" Suaranya meninggi. Uh, dia tidak bisa membuka pintunya sendiri ya?

Aku pun keluar dari kursi lalu menuju pintu depan.

"Good morning, Belle Tomlinson.." Sapa seorang pria berambut keriting dari balik pintu. Di belakangnya ada 3 orang lelaki lainnya yang juga tersenyum. Here they are, One Direction. Ya, aku sudah bertemu mereka sebelumnya di pesta pernikahan private kami, tapi belum sempat mengobrol banyak.

"Morning. Come in!" Aku berusaha ramah dengan membalas senyum mereka.

"Wow. Cozy home anyway.." Ucap pria dengan kemeja kotak-kotak dan badannya paling besar -- Liam -- sambil melihat sekeliling. "Mungkin kita akan lebih sering menginap disini. Setuju, guys?"

"No way. Kalian hanya akan mengacak-acak rumahku!" Teriak Louis dari arah meja makan.

"Lou, aku mau sarapan juga ya!" Niall si rambut pirang langsung menuju meja makan dengan semangat. Dia langsung menarik kursi di sebelahku, yang melanjutkan sarapan lagi. "Apa menu sarapan hari ini Nyonya Tomlinson?"

"Mm.. As you see, Niall. Mozarella sandwich with sausage, want some?"

"Boleh. Biar aku ambil sendiri." Dia tersenyum.

"Apa rasanya jadi seorang suami, Lou? Menyenangkan?" Tanya Harry yang berdiri di belakang Louis, yang masih juga sibuk dengan iPhone nya. "Istrimu cantik. Mungkin akan kucoba lain waktu." Harry menggigit bibir bawahnya sambil menatap mataku tajam.

Kucoba? Maksudnya?

"You're kidding. She's not even attractive." Jawab Louis santai. Matanya masih terpaku dengan iPhone nya. "If Simon didn't ask me to do this shit, I would never know her, never in my wildest dream."

"I heard that." Komentarku singkat.

"Jangan masukkan hati, Belle. Louis memang kadang suka seperti wanita, sensitif." Zayn tiba-tiba duduk di sebelahku, jadi aku diapit Niall dan Zayn sekarang. "Nanti kukenalkan kau dengan tunanganku, Perrie."

"Dengan senang hati, Zayn." Aku memutuskan untuk tidak menghabiskan sarapanku karena mood ku yang mendadak buruk gara-gara perkataan Louis tadi. Sungguh, aku pun tidak mau berada disini.

"Guys, let's go swimming. Kalian pasti akan menyukai rooftop pool ku." Louis beranjak dari meja makan dan langsung mengajak teman-temannya ke lantai 3. "Belle! Ambilkan handuk dan jus untukku dan teman-temanku. Sekarang!"

Aku menarik napas dan berusaha menenangkan diriku sendiri.

Sabar, Belle.

MRS. TOMLINSON ✖️ LOUIS TOMLINSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang