American Music Awards

12.9K 1.2K 114
                                    

"Belle, ini tunanganku, Perrie." Zayn memperkenalkan Perrie padaku saat menunggu mobil datang di lobby apartemen.

"Kau lebih cantik dari foto yang sering kulihat, Belle." Perrie memelukku lalu memberiku kecupan di pipi kiri dan kanan. Sama sepertiku, Perrie juga memakai pakaian serba hitam, dia memakai gaun panjang warna hitam dengan payet emas di bagian dada.

"Terimakasih, Perrie. You're pretty as well."

"Louis kau beruntung!" Tambah Perrie lagi kepada pria di sebelahku.

"But it won't last long, remember?" Louis pun memberi kecupan di pipi Perrie.

"Kalian cocok lho." Perrie menggoda Louis dan Louis cuma tersenyum kecut tanda tidak suka.

"Mobilnya sudah datang! Ayo naik!" Zayn menunjuk limousin hitam yang terparkir di hadapan kami. Zayn menuntun Perrie masuk ke dalam mobil, disusul Harry, Liam, Niall, aku dan terakhir Louis.

Kami menaiki mobil limousin layaknya yang sering kulihat di film-film Hollywood. Tempat duduknya berhadapan, terdapat LED TV, dan supir di depan tidak bisa melihat kegiatan apa yang terjadi di kursi penumpang karena ada sekat. Tidak lupa berbotol-botol champagne juga tersedia.

Aku duduk diapit Louis dan Liam. Harry dan Niall di hadapanku, di kursi sebelahnya ada Zayn dan Perrie yang tidak hentinya mengumbar kemesraan, mulai dari pelukan, ciuman sampai ciuman panas sekalipun.

"Hey Zayn Perrie. Stop it!" Teriak Liam mengganggu Zayn dan Perrie yang sedang berciuman.

"See, guys. Liam frustasi karena Sophia tidak disini." Goda Louis yang disetujui teman-temannya dengan tertawa.

"Masih mending. Lihat dirimu Louis Tomlinson, istri cantik kau angguri!" Harry menimpal sambil melihat tajam mataku yang membuatku salah tingkah.

"Seriously? Kalian tidak pernah melakukan apa-apa?" Perrie ikut bertanya. "You're stupid, Louis." Tambah Perrie sambil tertawa.

"She is not my type, guys. Berhenti memojokanku." Kata Louis lemas sambil menyenderkan tubuhnya di kursi.

"Oh really? Bagaimana kalau aku memberikanmu tantangan?" Harry menatap Louis.

"What do you want, Styles?" Louis mencondongkan tubuhnya ke depan, kedua tangannya diletakkan di kedua pahanya.

"Kiss Belle. Right here. Right now."

Sialan! Apa-apaan sih si keriting kurang ajar ini?

"Aku tidak mau!" Aku pun angkat bicara.

"Aku tidak memintamu, Belle. I asked Louis." Harry menyeringai. Aku melihat ke arah Niall mencoba meminta dukungannya, tapi Niall cuma diam tidak bisa berbuat apa-apa. "Bagaimana, Louis?" Tanya Harry lagi.

"Deal."

Fuck! Kenapa dia bisa mengatakan hal itu padahal selama ini dia sangat menyiksaku sih?

Jantungku berdegup kencang saat mata Louis bertemu dengan mataku. Tangannya menyentuh pipiku perlahan. Wajahnya mulai di dekatkan dengan wajahku sementara aku mulai menutup mata karena ketakutan. Aku bisa merasakan nafas aroma mint Louis makin mendekat.

"Nyonya - Tuan, kita sudah sampai."

Aku membuka mataku dan nampak ekspresi kecewa Louis yang gagal menciumku, begitu juga teman-temannya.

"Fuck!" Umpatnya.

Kenapa dia marah? Bukannya dia seharusnya senang karena tidak jadi mencium wanita yang bukan tipe nya? Apa dia marah karena merasa gagal memenuhi tantangan Harry?

Entahlah. Aku pusing.

Saat turun dari mobil, semua kamera tertuju ke arah kami. Kami berjalan dan berfoto di karpet merah. Aduh ingin rasanya aku melambaikan tangan lebih lama agar Ibu dan adikku di rumah melihatku sekarang.

Eh kampungan ya?

Lalu ada sesi dimana hanya aku dan Louis yang difoto. Louis merangkul pinggangku mesra.

"Show us your wedding ring!" Teriak salah satu wartawan. Aku dan Louis pun kompak menunjukkan cincin pernikahan (palsu) kami pada mereka. Setelah selesai, kami masuk mengikuti yang lain.

Aku duduk bersebelahan dengan Perrie dan Louis. Baguslah, jadi aku bisa mengobrol dengan Perrie tentang banyak hal. Perrie terlihat akrab dengan tamu lainnya -- ya maklum dia juga selebriti.

Malam itu One Direction menerima penghargaan Best Pop/Rock Group. Saat akan menerima penghargaan tersebut, Louis spontan memelukku dan aku juga dengan senang membalasnya. Di sebelah, Perrie malah dengan santainya mencium bibir Zayn.

Aku dan Louis kan tidak ada apa-apa, jadi kalau sekedar pelukan sih biasa kan, ya?

Selanjutnya One Direction tampil membawakan lagu baru mereka, Night Changes.

"Kau tau lagu ini kan, Belle? Aku suka sekali lagu ini!" Teriak Perrie antusias sambil berdiri. Aku mengikuti Perrie dan penonton lainnya keluar dari tempat duduk dan menikmati penampilan mereka.

Going out tonight
Changes into something red
Her mother doesn't like that kind of dress
Everything she never had she's showing off

"Suara Zayn bagus sekali, Perrie!" Perrie cuma tersenyum bangga.

Panggil aku so-last-year, tapi baru kali ini aku menonton penampilan live One Direction.

Driving too fast
Moon is breaking through her hair
She's heading for something that she won't forget
Having no regrets is all that she really wants

Wah suara Liam juga halus, gentle. Sesuai dengan kepribadiannya yang hangat dan dewasa.

We're only getting older, baby
And I been thinking about it lately
Does it ever drive you crazy
Just how fast the night changes?
Everything that you've ever dreamed of
Disappearing when you wake up
But there's nothing to be afraid of
Even when the night changes
It will never change me and you..

"Damn. Suara Harry menghipnotis sekali.." Ucapku kagum.

"Ya. Dia yang paling banyak fans nya, Belle. Sayang, orangnya kadang menyebalkan." Perrie dan aku pun langsung tertawa.

Chasing it tonight,
Doubts are running 'round her head
He's waiting, hides behind a cigarette
Heart is beating loud, and she doesn't want it to stop.

Dan itu tadi bagian Louis. Suara serak ringannya memang khas. Bolehkah kalau kali ini aku bilang dia sangat mempesona?

Moving too fast
Moon is lighting up her skin
She's falling, doesn't even know it yet
Having no regrets is all that she really wants.

The lovely Niall. Orang yang paling menyenangkan di One Direction. Aku yakin seharusnya Niall lah yang paling banyak dikagumi karena kepribadiannya yang amat sangat ramah.

"Belle.. Kau akan ikut after party kan?" Tanya Perrie setelah One Direction selesai tampil.

"Eh? Apa itu harus?" Karena sejujurnya aku masih lelah dan sangat ingin tidur.

"Iya, Belle. Louis juga pasti kesana. Kau ikut ya, please?"

"Baiklah." Lalu senyum mengembang terbentuk dari bibir Perrie yang memakai lipstick warna pink malam ini.

Gila memang kehidupan selebriti ini. Apa mereka mementingkan eksistensi daripada istirahat ya?

MRS. TOMLINSON ✖️ LOUIS TOMLINSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang