"Mana sih nih orang..." gumam Hyunjin sambil berjalan berkeliling dan menengok ke berbagai arah seperti sedang mencari seseorang.
Tak sengaja sudut mata Hyunjin menangkap sosok yang sedari tadi ia cari ketika melewati sebuah ruangan. Namun ia tidak sendiri.
Hyunjin yang menyadari Jeongin bersama dengan y/n pun langsung buru-buru menyembunyikan diri di balik tembok agar kehadirannya tak disadari.
Jarak mereka cukup jauh sehingga tak memungkinkan Hyunjin untuk mendengar apa yang mereka bicarakan.
"Apa yang-" gumam Hyunjin namun langsung terdiam ketika ia melihat Jeongin menarik y/n ke dalam pelukannya.
~•~
Jeongin sedang berjalan melewati sebuah lorong ketika seseorang tiba-tiba memanggilnya.
"Yang Jeongin." Yang dipanggil pun berbalik dan menemukan Hyunjin berjalan ke arahnya.
"Gue cari kemana-mana ternyata lagi sama y/n toh." Lanjut Hyunjin dengan wajah datarnya.
"Buat apa nyari gue?" Tanya Jeongin.
Hyunjin berdecak kesal sembari melihat ke arah lain. Mereka pun terdiam sejenak sebelum Hyunjin membuka suara. "Lo suka sama y/n?".
Pertanyaan Hyunjin yang tiba-tiba membuat Jeongin terdiam.
"Kenapa tiba-tiba nanyain itu? Lo nyariin gue buat nanya soal itu?" Tanya Jeongin lagi.
"Gue nyari lo buat urusan kerjaan tau! Tapi malah nemu lo sama y/n." Jawab Hyunjin dengan suara yang sedikit ditinggikan.
"Yaudah urusan kerjaan apa?" Balas Jeongin, membuat dahi Hyunjin mengerut karena kesal.
"Udah diurusin sama felix. Lo jawab aja pertanyaan gue." Kata Hyunjin denan dingin.
Karena lama menunggu jawaban Jeongin, Hyunjin pun lanjut bicara.
"Gue nggak peduli sih apapun jawaban lo. Tapi cuman mau ngingetin kalau y/n udah punya Minho. Jadi lo-".
"Nggak lama lagi dia bakal mutusin hubungan dia sama Minho." Jeongin memotong omongan Hyunjin dan membuatnya terdiam membeku setelah mendengar ucapan temannya itu.
"Maksud lo?" Tanya Hyunjin ingin memastikan agar tak salah mengira.
"Dia nggak yakin sama perasaannya ke Minho. Y/n nggak cinta sama dia." Jawab Jeongin tanpa ragu.
Hyunjin awalnya tak percaya namun melihat ekspresi Jeongin yang serius membuat Hyunjin akhirnya percaya.
Pikiran Hyunjin seketika menjadi kacau karena banyak hal yang ia pikirkan dalam satu waktu.
Hyunjin merasa bingung bagaimana mungkin y/n tak memiliki perasaan yang spesial untuk Minho sementara mereka telah bersama untuk waktu yang cukup lama.
Namun di samping itu semua, Hyunjin tidak peduli dengan alasannya. Yang lebih penting bagi Hyunjin adalah y/n akan segera terlepas dari Minho dan entah kenapa membuat jantungnya berdebar-debar seperti tak sabaran. Ia pun tak dapat menahan senyum bahagianya.
"Lo kenapa sih?" Tanya Jeongin yang merasa risih melihat senyuman Hyunjin yang tiba-tiba.
Hyunjin pun tersadar dan segera menghilangkan senyumannya.
"Nggak apa-apa." Hyunjin lalu berdehem sebelum melanjutkan perkataannya lagi. "Nggak nyangka aja bisa-bisanya dia sama Minho selama ini tapi ternyata Minho nggak nggak dianggap orang yang spesial buat dia." Jelas Hyunjin.
"Makanya itu sekarang gue pengen deketin y/n." Pernyataan Jeongin membuat nafas Hyunjin seakan tercekat di lehernya.
Ternyata benar dugaannya kalau Jeongin menyukai y/n. Ia hanya tak menyangka Jeongin akan blak-blakan mengakuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyunjin Mafia Story : TAKEN
Fanfiction[COMPLETED] - Maafin aku karena nggak bisa jatuh cinta sama kamu padahal kamu itu cowok paling baik yang pernah aku temui. Maaf aku lebih milih Hyunjin daripada kamu. Aku tau dia bukan orang baik. Aku tau aku emang bego. Tapi aku juga nggak bisa boh...