Lisa memutar-mutarkan pensil yang baru saja ia gunakan untuk menggambar, suasana kelas terlihat sepi, murid-murid hanya mendengarkan guru matematika menjelaskan akan beberapa rumus didepan papan tulis.
Di samping lisa rosé terlihat tengah memainkan ponselnya dengan buku didepan wajahnya untuk menutupi kegiatannya.
Sungguh lisa bosan, "Mawar." Lisa berbisik sambil melirik rosé.
"Kenapa?" Rosé menolehkan kepalanya menatap lisa.
"Gue bosen" ucap lisa berbisik, rosé hanya memutar matanya malas dan kembali memainkan ponselnya.
-
Lisa dan teman-temannya sedang berjalan menuju rooftop, kali ini rosé mengikuti lisa berjalan beriringan.
"Eh gue ke kantin dulu aja deh, kalian duluan aja" ucap bobby, bobby sudah sangat lapar saat ini.
Teman-temannya mengangguk, "Bob gue titip makanan yah, nanti gue ganti uangnya." Itu rosé, ia juga sama laparnya seperti bobby.
Bobby mengangguk dan pergi menuju kantin seorang diri.
Lisa dan teman-temannya pun kembali melanjutkan jalan mereka menuju rooftop.
Sampai di rooftop, lisa langsung berbaring ke kursi panjang yang tersedia disana, diikuti dengan teman-temannya.
Sedangkan di kantin, bobby tengah celingak celinguk mencari kedai kantin yang dia inginkan.
"Bobby." Langkah bobby terhenti sebab bobby mendengar seseorang yang tengah memanggilnya.
"Soya, kenapa?" ucap bobby setelah berbalik menatap soya.
"Kok sendiri, temen-temen lo kemana?" ucap soya sambil mengedarkan pandangannya mencari keberadaan lisa.
"Mereka ada di rooftop, gue kesini cuma mau beli makanan terus nyusul mereka ke sana deh." Soya mengangguk mengerti.
Bobby mengerutkan keningnya, menatap seorang yang berada di samping soya, soya yang menyadari tatapan bobby pun mengikuti arah tatapan bobby.
"Dia siapa?" ucap bobby sambil menunjuk perempuan yang berada di samping soya dengan dagunya.
Soya tersenyum menatap perempuan yang ada disampingnya, "Jennie, masa lo ga inget?." Bobby langsung melotot tak percaya mendengar ucapan soya.
Dimata bobby, jennie terlihat sangat berbeda drastis.
Rambut hitam jennie tergerai indah, polesan make-up yang terlihat natural di wajah jennie, dan tunggu, kacamata yang bisa dibilang membuat penampilan jennie terlihat seperti nerd, kini sudah tak bertengger di hidung mancung jennie, dan ikat rambut berbentuk pita di kepala nya membuat kesan anggun jika di pandang.
"Hai" ucap jennie menyapa bobby dengan ramah.
"Hai, lo tambah cantik" ucap bobby jujur, bobby masih menatap jennie dengan mulut sedikit terbuka, membuat soya dan jennie tertawa.
"Makasih" ucap jennie tersenyum manis.
"Dari awal sih gue emang udah ngakuin kalo elo cantik" ucap bobby membuat jennie tersenyum malu.
Bobby menggelengkan kepalanya, "Oh iya, gue mau beli makanan dulu, gue duluan ya soya jennie." Soya dan jennie mengangguk.
"Ga sia-sia deh gue ajarin elo dandan kemaren." Jennie hanya tersenyum menanggapi ucapan soya.
-
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRLS
RandomMenjadi lebih baik tak pernah terlintas di pikiran Lisa, ia hanya ingin menjadi dirinya sendiri. "Gue gak paham kenapa pada pengen gue berubah lebih baik, termasuk lo, lo nerima gue itu artinya lo nerima apa yang ada di diri gue" Membuat orang yang...