10

623 76 2
                                    

"LISA!"

Semua orang menoleh kearah suara yang berteriak memanggil lisa.

Soya, setelah tiba ditempat yang tadi diberitahukan oleh temannya, soya buru-buru memarkirkan mobilnya dan berlari kearah kerumunan.

Lisa melotot mendapati soya berjalan ke arah nya dengan raut wajah yang marah.

Lisa hanya diam di atas motor, baru saja balapan akan dimulai tapi teriakan soya membuat orang-orang yang tadinya berteriak menyoraki lisa kini diam dan menatap soya.

*Brukk

Soya menarik baju lisa dengan keras hingga lisa terjatuh dari motor dan terkapar di aspal.

Soya menunduk menatap lisa yang bersimpuh mendongak menatap soya.

"Gue udah bilang ke elo, jangan ikut balapan lagi" ucap soya penuh penekanan.

Lisa menundukkan kepalanya tak berani menatap soya, soya menarik dagu lisa dengan kasar hingga lisa bisa langsung menatap wajah soya dengan jelas.

"Pulang dan ga bakal ikut balapan lagi, atau gue bilang ke mamah papah kalo lo masih aja ikut balapan" ucap soya tegas.

Lisa berdiri membersihkan celananya yang kotor, lalu menatap soya melas lantas lisa meninggalkan soya dan teman-temannya.

Soya melihat punggung lisa yang ternyata pergi kearah mobil soya terparkir.

Soya berbalik menatap orang-orang yang balas menatap soya dengan gugup.

"Gue udah bilang ke kalian, bubar atau gue laporin kalian ke orang tua kalian masing-masing"

"Kalo ga tau arti bubar gue bakal kasih tau, bubar artinya jangan pernah kumpul-kumpul dengan niat yang ga jelas kaya gini" ucap soya.

"Gue tegasin sekali lagi, kalo lo pada ngajak lisa buat balapan atau pun semacamnya, gue bakal bertindak" ucap soya, lagi.

Setelah mengatakan hal itu soya pergi kearah mobil nya terparkir menemui lisa yang sudah duduk didepan samping kursi pengemudi.

Soya masuk kedalam mobilnya lalu melajukan melewati kerumunan orang-orang yang berada disana, "Berhenti sebentar" ucap lisa.

Soya menghentikan mobilnya, lisa pun menurunkan kaca mobil.

"Bam, motor gue tolong urusin ya" ucap lisa kepada bambam.

"Lo tenang aja, gue bakal urus motor lo." lisa mengangguk lalu menutup kaca mobil kembali.

Soya pun kembali melajukan mobilnya hingga sampailah mereka dirumah.

Soya menarik tangan lisa menuju kamar soya lalu di dorong nya lisa keatas kasur, sedangkan soya berdiri dihadapan lisa.

"Gue harus bilang ke elo berapa kali? Jangan ikut balapan lagi" ucap soya tegas.

Lisa hanya diam menatap kakaknya.

"Gue bolehin lo keluar bukan berarti gue ngebolehin lo ikut balapan" ucap soya, lagi.

Lisa masih diam, tapi kini lisa menunduk.

Soya menarik nafasnya pelan dan menghembuskan nafasnya dengan halus.

Soya berjalan kearah lisa, berdiri dihadapan lisa yang duduk ditepi kasur dengan kepala menunduk dan bahu bergetar.

Soya menarik kepala lisa lembut dan memeluknya, mengusap rambut pendek lisa.

Tadinya lisa menahan suara tangisan nya tapi disaat soya memeluknya, lisa tak bisa menahan suara tangisan nya, lisa menangis.

"Ma- maafin ak- aku ka" ucap lisa dengan sesegukkan.

BAD GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang