Hari udah berganti pagi, irene bona udah bangun dan lainnya belum bangun dari tidurnya.
"Lo udah bicara sama seulgi?" ucap bona. Irene menggeleng.
"Mau sampai kapan lo berdua kaya gini? Lama-lama seulgi gue embat" ucap bona.
"Maksud lo apa? Dia cuma punya gue" ucap irene.
Baru selesai bicara tiba-tiba seulgi lewat didepan bona sama irene membuat mereka berdua kaget.
"Menurut lo seulgi denger percakapan kita ngga?" ucap bona.
Bukannya menjawab irene malah menyusul seulgi yang duduk di depan tv sambil makan sereal. Irene ikut duduk disamping seulgi.
"Seulgi boleh bicara sebentar?" ucap irene.
Tv yang tadi sedang menayangkan kartun dimatikan oleh seulgi, menaruh mangkuk sereal dan menatap irene sekilas dan mengangguk.
"Ini tentang kita berdua, waktu itu aku ngga bisa mikir jernih di satu sisi aku ngelihat kamu jalan bareng sepupu cewek kamu yang waktu itu dan kamu dicium, siapa sih yang terima kalo orang yang dia sayang dicium sama orang lain" ucap irene.
Tidak ada tanggapan dari seulgi karena bukan itu yang dipermasalahkannya, dia sudah memaafkan irene jauh-jauh hari namun penjelasan irene yang seulgi harapkan sampai sekarang tak irene bicarakan.
"Gue udah maafin lo jauh-jauh hari, itu juga udah berlalu" ucap seulgi.
Seulgi mengambil mangkuknya dan pergi namun irene berucap lagi.
"Terus kenapa sampai sekarang aku masih ngerasa kamu ngejauhin aku" ucap irene.
Seulgi menghela nafas lalu menatap lisa yang baru saja bangun, lisa menggeleng menatapnya.
"Lo tau rene, siapa yang ngga bakal marah kalo lihat orang yang dia sayang tidur sama orang lain ngelakuin seks dihadapannya. Lo ngga inget dimana lo bercinta sama cowok lain didepan mata gue, dimana lo teriak kenikmatan disaat tubuh lo sendiri disentuh sama orang lain" ucap seulgi setenang mungkin.
Bobby dia udah berdiri didepan irene memberi foto dimana irene tengah telanjang dan bercinta dengan seorang lelaki.
Obrolan seulgi dan irene membuat teman-temannya terbangun dan menatap mereka berdua, mereka semua sudah tau masalah ini namun seulgi meminta teman-temannya untuk merahasiakan dan memaafkan irene.
"Udah ngobrolnya? Gue mau mandi" ucap seulgi.
Irene memegang pergelangan tangan seulgi.
"Aku bisa jelasin" ucap irene memelas.
"Irene, gue udah ikhlasin lo gue udah maafin dan kita juga udah ngga ada hubungan lagi, jadi lo ngga perlu ngejelasin apapun" ucap seulgi.
Tangisan irene yang sedari tadi ia tahan luruh membasahi pipinya, tubuhnya melemas pikirannya bergemuruh ia tak bisa berpikir jernih. Tiba-tiba pandangannya menjadi gelap dan wajah seulgi yang ia lihat sebelum ia tak sadarkan diri.
****
Irene mengerjabkan matanya memandang langit-langit kamar, dia pikir dirinya pingsan. Bagaimana tubuhnya tidak pingsan, irene sangat payah jika mengurus dirinya sendiri semenjak ia dan seulgi menjauh.
Menatap sekeliling dan menemukan seulgi yang fokus bermain game di ponselnya.
"Lo udah sadar?" ucap seulgi.
"Iya" ucap irene lemah.
"Kalo lo udah ngerasa baikan gue pergi" ucap seulgi sambil beranjak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRLS
RandomMenjadi lebih baik tak pernah terlintas di pikiran Lisa, ia hanya ingin menjadi dirinya sendiri. "Gue gak paham kenapa pada pengen gue berubah lebih baik, termasuk lo, lo nerima gue itu artinya lo nerima apa yang ada di diri gue" Membuat orang yang...