Jennie rosé dan lisa berjalan menuju kelas dengan rosé yang terus mengomel tak jelas tentang kejadian tadi.
Mereka berpisah setalah sampai didepan kelas lisa dan rosé, dan jennie lekas berjalan menuju kelasnya tapi ditahan oleh rosé.
"Jen, kalo ada yang berani sama lo bilang ke gue biar gue cakar wajahnya" ucap rosé kepada jennie.
Jennie tersenyum menatap lisa dan rosé bergantian lalu mengangguk.
"Aku ke kelas dulu ya" ucap jennie membuat rosé melepas genggamnya dari tangan jennie.
Rosé dan lisa mengangguk, mereka juga masuk kedalam kelas.
Rosé dan lisa masuk kedalam kelas dan berjalan kearah bangku mereka lalu duduk di kursi mereka masing-masing.
"Li kok lo diem aja sih?!" ucap rosé sambil menghadapkan tubuhnya menghadap lisa yang tengah menidurkan kepalanya di atas meja dengan kedua tangan lisa sebagai bantal.
Lisa yang tadi menutup mata, membuka matanya menatap rosé datar lalu menggeleng.
Rosé mendesis, lalu mengeluarkan ponselnya untuk ia mainkan tapi tangan kanan rosé yang ingin memegang ponsel ditahan oleh lisa.
"Kenapa?" ucap rosé.
Lisa membawa tangan kanan rosé ke atas kepalanya.
"Elusin" ucap lisa tanpa membuka matanya.
Rosé tersenyum kecil menatap lisa, rosé meletakkan ponselnya dan memilih mengusap kepala lisa lembut sesekali merapikan rambut lisa yang berjatuhan menutupi wajah cantik lisa.
Hingga suara bel jika pembelajaran akan segera dimulai, rosé masih mengusap kepala lisa dan menatap wajah damai lisa yang tertidur.
Jam pembelajaran pertama ternyata kosong dikarenakan guru-guru tengah rapat, jadinya banyak siswa-siswi yang keluar dari kelas.
"Li.. " ucap rosé memanggil, lisa hanya berdeham membalas.
"Lo masih ikutan balapan?." Pertanyaan rosé membuat lisa membuka matanya sebelah lalu menutupnya kembali.
"Gue tahu dari seulgi" sambung rosé.
"Kemarin gue ketahuan ka soya mau balapan, dan mungkin sekarang gue ga bakal ikut balapan lagi" ucap lisa.
"Be- "
"LISA!." Perkataan rosé terpotong akan suara berat bambam yang kini tengah berjalan kearah meja rosé dan lisa.
Rosé menatap bambam tajam, bambam yang ditatap rosé hanya cengengesan.
Lisa menegakkan tubuhnya tapi ia tetap meminta rosé untuk mengusap kepalanya, rosé hanya menurut.
"Apa?" ucap lisa.
Lisa memiringkan tubuhnya untuk menyender pada bahu rosé.
"Main basket yuk, ada yang ngajak tanding tuh tadi." Bukan bambam yang menjawab namun bobby.
"Siapa?" ucap lisa.
"Geng suho cs" ucap bobby, membuat bambam dan hanbin mengangguk.
"Kalian duluan aja, gue nanti nyusul" ucap lisa.
Bambam hanbin dan bobby mengangguk.
"Kalian bertiga duluan ya, gue bareng lisa" ucap seulgi yang duduk di samping rosé.
Setelah bambam hanbin dan bobby pergi tinggallah, rosé seulgi dan lisa.
"War ikut kelapangan ya" ucap lisa sambil mendongakkan kepalanya menatap rosé, rosé mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRLS
RandomMenjadi lebih baik tak pernah terlintas di pikiran Lisa, ia hanya ingin menjadi dirinya sendiri. "Gue gak paham kenapa pada pengen gue berubah lebih baik, termasuk lo, lo nerima gue itu artinya lo nerima apa yang ada di diri gue" Membuat orang yang...