Hari ini lisa tidak berangkat sekolah, padahal dia ingin berangkat supaya bisa melihat si jen.. eh.
Saat ini lisa tengah tertidur di atas kasur nya, lisa bangun dan menyenderkan punggungnya pada head board dan menatap pergelangan kakinya yang membengkak.
Lisa menatap meja nakas dimana ponselnya berada, lisa meraih ponselnya dan menghidupkannya, men-scroll beranda instagramnya.
Hingga tanpa sadar lisa menemukan profil instagram milik jennie dan membukanya.
Tak banyak yang jennie posting, hanya ada satu foto yang berada di profil itu.
Foto jennie bersama soya.
Lisa keluar dari aplikasi instagram dan mematikan ponselnya lalu menaruh kembali dimeja nakas.
"Mamah!" ucap lisa berteriak memanggil mamahnya.
Suara pintu kamar lisa terdengar, yang membuka pintu ternyata mamah lisa.
"Kenapa?" ucap mamah lisa sambil menghampiri lisa.
"Mau keluar kamar" ucap lisa dengan manja.
"Kaki kamu lagi sakit, nanti kalo dibuat gerak malah tambah parah, mau?" ucap mamah lisa membuat lisa mengerucutkan bibirnya.
"Kan ada kursi roda" ucap lisa.
Mamah lisa menolehkan pandangannya menatap kursi roda yang berada tak jauh dari kasur lisa.
Kemarin soya bersikeras untuk membeli kursi roda supaya lisa tak perlu berjalan cukup menggunakan kursi roda.
Mamah lisa menatap lisa sebentar lalu mengangguk, lisa tersenyum senang mamahnya memperbolehkan dia untuk keluar kamar.
Mamah lisa berjalan kearah kursi roda tersebut dan mendorongnya mendekati lisa.
Mamah lisa membantu lisa untuk berpindah ke kursi roda, setelah duduk dengan posisi benar barulah mamah lisa mendorong kursi roda keluar kamar dan menuju halaman belakang.
"Mah.."
"Kenapa?"
"Mah, if I was dating a girl, would you agree?."
Pertanyaan yang sedari dulu lisa pendam akhirnya ia lontar kan, selama ini hanya soya yang mengetahui orientasi seksual nya.
Lisa menunggu respon mamah nya itu dengan perasaan takut.
"No problem, itu semua hak mu, mamah sebagai orang tua hanya mendukung, bukankah seorang orang tua harus membahagiakan anaknya?"
Lisa bangun dari kursi roda dengan cepat tak menghiraukan kakinya yang tengah sakit, lisa memeluk mamah nya yang berada di belakang kursi roda dengan mata menangis.
"Lisa sayang mamah"
Mamah lisa tersenyum manis di pelukan lisa, mengusap punggung anaknya dengan lembut.
"Mamah juga sayang kamu"
Lisa melepas pelukannya sambil menghapus jejak air mata nya.
"Papah kamu udah tau?." Pertanyaan ini lah yang membuat lisa takut dan ragu.
Lisa menggeleng menjawab ucapan mamah nya.
"Kamu harus bilang." Lisa mengangguk.
"Sshhh..." lisa meringis merasakan nyeri di kaki nya semakin tambah parah.
"Kamu lagi sakit juga, malah berdiri mana jalan juga.." ucap mamah lisa merangkul bahu lisa dan mendudukkan lisa ke kursi roda.
Lisa meringis setelah duduk di kursi roda.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRLS
RandomMenjadi lebih baik tak pernah terlintas di pikiran Lisa, ia hanya ingin menjadi dirinya sendiri. "Gue gak paham kenapa pada pengen gue berubah lebih baik, termasuk lo, lo nerima gue itu artinya lo nerima apa yang ada di diri gue" Membuat orang yang...