{15}

921 107 7
                                    

Happy reading~

∆∆∆

Hari ini ialah hari terakhir mereka berkemah. Semua orang tengah disibukkan dengan kegiatan berbenah barang-barangnya masing-masing.

Begitu pun dengan kelompok jihoon, ada yang melipat tikar, mengumpulkan sampah, dan juga merobohkan tenda. Tak lama kemudian mereka selesai melakukan tugas-tugasnya, lalu mereka ikut bergabung dengan peserta kemah yang lainnya.

"Karena kegiatan kemah kita sudah berakhir, alangkah baiknya kita berdoa dulu sebelum meninggalkan tempat ini. Berdoa menurut kepercayaan masing-masing dimulai"

Setelahnya, para peserta kemah mulai menundukkan kepalanya guna berdoa, dan setelah itu kembali mendongakkan kepalanya.

"Baiklah, sekarang kalian masuk kedalam bus dengan teratur, jangan dorong-dorongan" ujar sang pembina kemah

Kini jihoon sudah berada di dalam bus, dan sialnya ia harus duduk berdua dengan seorang manusia sipit. Siapa lagi kalau bukan soonyoung.

Sedangkan soonyoung, ia tidak terlalu banyak berbicara, bahkan di sepanjang perjalanan, ia memakai earphone nya, sangat bertolak belakang dengan sifat soonyoung saat berangkat kemah.

'Huh?? Biasanya dia menggila bersama seokmin, kok sekarang malah terlihat cuek?' pikir jihoon seraya menatap soonyoung.

Soonyoung yang merasa jihoon sedang menatapnya, langsung menolehkan kepalanya kearah jihoon.

"Kenapa?" Tanya soonyoung dingin

"Eh? Seharusnya aku yang bertanya kau yang kenapa? Sedari tadi terlihat sangat cuek"

"Apa peduli mu?"

"Ya tidak ada sih, aishh lupakan"

Jihoon beralih menatap jendela yang berada disamping kirinya, lambat laun matanya terasa berat, hingga akhirnya ia memutuskan untuk memejamkan matanya.

Sementara, soonyoung terus saja memperhatikan wajah damai jihoon yang sedang tertidur. Satu tangannya meraih kepala jihoon, lalu menaruhnya di bahunya.

"Kenapa kau merahasiakannya dariku ji? Ku pikir kita teman" lirih soonyoung seraya mencium kening jihoon dengan lembut.

•••

Kini jihoon dan seungkwan sudah berada di rumahnya. Mereka tampak kelelahan akibat perjalanan yang sangat panjang, ya walaupun mereka sempat tertidur di dalam bus, tetapi mereka tertidur dengan keadaan duduk dan itu sungguh sangat melelahkan.

"Ji, ku dengar dari wonwoo besok kita ada pengambilan nilai mapel olahraga" celetuk seungkwan seraya melihat langit-langit atap.

"Ehmm? Kita baru saja sampai dan besok kita tetap bersekolah? Dimana otak mereka, dan apa? Pengambilan nilai? Mapel olahraga? Lebih baik besok aku tidak pergi kesekolah" gerutu jihoon

"Ya mau bagaimana lagi ji, ini pengambilan nilai loh. Dan pengambilan nilai kali ini ialah berenang"

"Berenang?" Tanya jihoon sembari menolehkan kepalanya kearah seungkwan.

"Iya, berenang"

"Sepertinya sulit, mengingat kita berenang menggunakan kaki manusia bukan dengan ekor"

"Nah, itu yang sedari tadi sedang aku pikirkan"

"Tapi sepertinya asyik juga, aku ingin mencoba berenang seperti layaknya manusia biasa"

"Kau bisa berpikir seperti itu karena kau belum mencobanya, dan kalau kau sudah mencobanya, apakah kau masih berpikir demikian?"

"Memangnya kau pernah mencobanya?"

"Bukan diriku sih, tetapi ayahku yang mencobanya"

"Huftt,, lebih baik kita istirahat saja, agar besok kita tidak terlambat bangun" ujar jihoon yang kemudian memejamkan matanya.

"Hey jihoon" ujar seungkwan

"Hmmm"

"Kau merasa ada yang aneh dengan soonyoung tidak?"

"..."

"Dia mendadak diam dan juga cuek dengan sekitarnya, seperti bukan dirinya saja"

"Hey ji"

"Ji?"

"Aisshh sudah tertidur rupanya, kalau begitu selamat malam ji"

•••

TBC

I'm a MERMAID END [SoonHoon gs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang