{17}

930 109 3
                                    

Happy reading~

∆∆∆

Sesampainya di uks, jihoon langsung mengganti bajunya, kemudian ia berbaring di ranjang yang sudah disediakan.

"Apakah kau masih berpikir kalau berenang menggunakan kaki manusia itu sangatlah asyik? Terlebih lagi, kau sudah hampir tenggelam" ejek seungkwan seraya menarik kursi di samping ranjang jihoon dan mendudukinya.

"Eheheh, ngomong-ngomong siapa yang menyelamatkanku tadi?"

"Soonyoung yang menyelamatkanmu, dia juga yang memberikanmu napas buatan"

Mendengar ucapan seungkwan, sontak kedua pipi jihoon memerah bak kepiting rebus.

"Jadi alasan semuanya berteriak heboh karena kejadian tersebut?" Tanya jihoon

"Iya. Ji, kau mau ke kelas atau tetap disini saja?"

"Disini saja, kepalaku masih terasa sakit"

"Baiklah, kalau begitu aku tinggal dulu, nanti saat istirahat aku akan kembali kesini" ujar seungkwan seraya melangkahkan kakinya keluar dari ruang uks.

•••

Bel istirahat sudah berbunyi dari beberapa menit yang lalu, dan kini jihoon sedang berada di kantin bersama dengan wonwoo dan juga seungkwan.

"Kau mau pesan apa ji?" Tanya seungkwan

"Teh hangat saja, untuk menghilangkan rasa pusingku"

"Oke, kalau kau won?"

"Samakan saja dengan dirimu kwan"

Seungkwan pun langsung pergi untuk memesan pesanan teman-temannya, sedangkan wonwoo dan jihoon tengah berbicara santai, sesekali memainkan ponselnya.

"Ji, ku punya video saat soonyoung memberikanmu napas buatan loh, kau mau melihatnya tidak?" Goda wonwoo seraya menaik-turunkan kedua alisnya.

"Apaan sih won" ucap jihoon kesal, oh jangan lupakan kedua pipinya yang kini tengah merona hebat, wonwoo yang melihatnya semakin menggoda jihoon.

"Yakin tidak ingin melihatnya?? Jadi tanpa sengaja, soonyoung sudah mencuri first kiss mu" tukas wonwoo

"Bisa diam tidak won?" Jihoon menatap wonwoo dengan mata yang melotot.

"Heheheh, iya-iya aku diam"

Tak lama kemudian, seungkwan datang dengan membawa sebuah nampan yang cukup besar.

"Ini pesanan kalian"

"Makasih kwan" ujar wonwoo dan jihoon bersama-sama.

"Iya"

•••

Saat bel pulang sekolah sudah berbunyi, jihoon memantapkan dirinya untuk menemui soonyoung.

"S-soon" panggil jihoon seraya menarik seragam soonyoung pelan.

"Hmmm?"

"Bisa bicara sebentar, tetapi jangan disini, ditempat yang sepi"

"Hmm"

Keduanya kini sudah berada di rooftop sekolah, karena hanya tempat ini yang sepi. Dan akhirnya soonyoung yang pertama kali membuka pembicaraan.

"Ada apa?" Ujarnya dengan raut wajah datar

"Ehmm, aku hanya ingin mengucapkan terimakasih karena sudah menolongku" ujar jihoon dengan kedua pipinya yang kini memerah, karena teringat dengan ucapan seungkwan.

"Hmm"

"Kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa"

Saat jihoon hendak berbalik dan melangkahkan kakinya, tiba-tiba soonyoung berbicara, dan itu membuat jihoon menghentikan langkah kakinya.

"Kurasa, kau mempunyai rahasia yang cukup besar, dan aku juga sudah mengetahui rahasiamu itu"

Deg!

Detak jantung jihoon tiba-tiba berdetak lebih kencang dari biasanya. Dengan perlahan-lahan, jihoon kembali menghadap soonyoung.

"R-rahasia? Apa yang kau m-maksud?" Tanya jihoon gugup.

Bisa jihoon lihat, soonyoung tengah tersenyum kecil. Kemudian, soonyoung mendekati jihoon.

"Aku tahu kalau kau-" ucapan soonyoung terhenti karena kini, soonyoung tengah mendekatkan bibirnya ke telinga jihoon.

"Mermaid" ucap soonyoung ditelinga jihoon, membuat jihoon merinding.

"H-huh? J-jangan bercanda, mana ada mermaid di dunia nyata?" Balas jihoon dengan gugup

"Siapa yang bercanda?" Sahut soonyoung dengan nada yang begitu dingin, membuat nyali jihoon menciut seketika.

"Sekarang, ku minta kau jelaskan semuanya, dan jangan ada yang ditutup-tutupi, lagipula bukankah kita ini teman?"

Jihoon meremas roknya kencang.

"Huftt baiklah-baiklah. Kau memang benar, aku memang mermaid. Aku dan juga seungkwan datang ke daratan bukan tanpa sebab"

"Owh- eh? Seungkwan? Dia juga mermaid seperti dirimu?"

Jihoon menganggukkan kepalanya.

"Aku dan seungkwan berasal dari kerajaan bawah laut bagian selatan. Dan aku putri dari kerajaan itu, sedangkan seungkwan, ayahnya merupakan ksatria kerajaan, jadi aku dan seungkwan sudah dekat sedari kecil" jelas jihoon

"Dan alasan kenapa kami bisa ke daratan itu karena kerajaan bagian utara terus saja menyerang kerajaanku, jadi mau tidak mau ayahku mengirim kami berdua ke daratan"

"Lalu, kenapa kau tidak berubah menjadi mermaid ketika terkena air, seperti di film-film itu loh" Tanya soonyoung

"Dasar korban film. Kami bisa merubah wujud sesuai dengan keinginan kami, dan itu berkat kalung ini" ujar jihoon sembari menunjukkan kalungnya.

"Bukankah itu kalung yang waktu itu?"

"Heem"

•••

TBC

I'm a MERMAID END [SoonHoon gs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang