Happy reading~
∆∆∆
Hari ini ialah hari terakhir ujian kelulusan. Dan terhitung sudah dua minggu yang lalu sejak soonyoung dan jihoon melakukan hubungan suami-istri.
Kini jihoon masih berada di ruang ujiannya, padahal bel pulang sekolah sudah berbunyi sedari tadi.
Jihoon masih saja duduk di bangkunya sembari tangannya meremas perutnya yang sakit.
"Auwhh" jihoon meringis pelan.
Disaat jihoon sedang meringkuk kesakitan, tiba-tiba soonyoung masuk ke ruangan ujian yang tengah ditempati jihoon. Ngomong-ngomong, mereka berbeda ruangan.
Soonyoung terkejut melihat jihoon yang tengah meringis kesakitan. Dengan segera ia menghampiri jihoon.
"Kau kenapa ji?" Tanyanya dengan nada khawatir.
"P-perut ku sakit soon" Rintih jihoon
Mendengar rintihan jihoon, dengan sigap soonyoung menggendongnya ala bridal style dan tujuannya sekarang ialah rumah sakit yang tidak terlalu jauh dari sekolahnya.
Sesampainya dirumah sakit, jihoon langsung ditangani oleh dokter. Soonyoung pun langsung menghubungi teman-temannya.
Tak lama kemudian, teman-temannya pun datang. Tidak banyak sih, hanya jeonghan, wonwoo, mingyu, seungcheol, seungkwan, dan vernob, seokmin dan daniel tidak bisa datang karena mereka ada urusan lain. Omong-omong, teman-teman soonyoung sudahdah mengetahui lebih dulu tentang hubungan jihoon dan soonyoung.
"Dimana jihoon?" Tanya jeonghan, wonwoo, dan seungkwan secara bersamaan.
"Dia masih didalam, sedang ditangani dokter" jawab soonyoung
Tak lama kemudian, dokter yang menangani jihoon pun membuka pintu kamar tersebut.
"Keluarga pasien?" Tanya dokter itu
"Saya suaminya dok" jawab soonyoung
"Baiklah, bisakah anda ikut ke ruangan saya?"
"Bisa dok"
Lalu soonyoung mengekori sang dokter untuk mengetahui kondisi jihoon.
Sesampainya di ruangan sang dokter, soonyoung langsung menanyakan kondisi jihoon.
"Bagaimana kondisi istri saya dok? Istri saya tidak mengidap penyakit yang berbahaya kan dok?" Pertanyaan beruntun soonyoung lontarkan kepada sang dokter.
"Tenanglah, istri anda tidak mengidap penyakit apapun, istri anda hanya kelelahan. Saran saya jangan membuat istri anda melakukan pekerjaan yang dapat membuatnya cepat lelah, karena janinnya masih sangat lemah" kalimat yang diucapkan dokter itu sukses membuat soonyoung terkejut.
"Jadi istri saya sedang hamil dok?" Tanyanya histeris
"Iya, dan jangan lupa minum vitamin yang saya berikan" ucap sang dokter sembari menyodorkan Beberapa bungkus(?) vitamin.
"Terimakasih dok, kalau begitu saya pergi dulu" ujar soonyoung, lalu ia pergi dari ruangan dokter itu dan berjalan menuju kamar dimana jihoon berada.
Setelah sampai, soonyoung langsung membuka pintu dan langsung menerjang tubuh mungil jihoon. Jihoon yang melihatnya pun sontak kebingungan.
"Terimakasih ji" ucap soonyoung sembari memeluk jihoon.
"Hey soon, apa yang dikatakan dokter tentang jihoon?" Tanya mingyu
Soonyoung melepas pelukannya, lalu menatap teman-temannya. "Dokter bilang, jihoon sedang hamil"
"APA?!?" pekik semuanya, kecuali soonyoung dan jihoon.
"Jangan berisik bodoh, ini rumah sakit bukan hutan" titah soonyoung
"Pantas saja, beberapa hari belakangan ini, aku melihat jihoon terus saja mual-mual" sahut seungkwan
"Jadi aku hamil soon?" Tanya jihoon
Soonyoung beralih menatap jihoon, lalu menggenggam tangan putih jihoon. "Iya sayang, kau hamil"
Tangan soonyoung mengelus perut datar jihoon. "Sayang, tumbuh dengan baik di dalam sana ya, kau tenang saja, daddy akan menjaga kalian berdua"
Sementara yang lain hanya diam ketika mendengar soonyoung memanggil dirinya dengan sebutan 'daddy'.
"Soon, kau tidak menyadari ada mereka semua?" Tanya jihoon sembari menunjuk teman-temannya.
"Ah aku lupa kalau mereka masih ada disini" tukas soonyoung sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Apa-apaan tadi itu? Daddy? Hahahah" goda seungcheol
Mingyu ikut menggoda soonyoung. "Awww daddy soonyoung"
"Sudah-sudah, sepertinya kita harus pulang. Biarkan saja pasutri ini" sergah vernon.
Akhirnya semuanya keluar dari kamar jihoon, menyisakan jihoon dan soonyoung.
"Terimakasih ji"
"Huh? Terimakasih untuk apa?"
"Untuk segalanya"
"Aku tidak mengerti. Ehm, soon? Kapan aku boleh pulang dari sini? Aku tidak betah"
"Besok kau boleh pulang, sekarang kau istirahat saja dulu"
Mendengar ucapan soonyoung, jihoon mengerucutkan bibirnya lucu. "Tidak bisa sekarang juga?"
"Tidak. Kau harus istirahat sekarang"
"Huh, kalau begitu temani aku"
Soonyoung menarik kursi lalu ia menjatuhkan bokongnya di kursi itu. Kemudian tangannya menggenggam erat tangan jihoon, sesekali mengelusnya.
Perlahan-lahan jihoon memejamkan matanya, sedangkan soonyoung, ia hanya menatap wajah damai jihoon yang tertidur.
---
'Terimakasih tuhan sudah menghadirkan malaikat kecil diantara kami' -ksy
'Lengkap sudah kebahagiaan ku tuhan' -ljh
•••
END
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a MERMAID END [SoonHoon gs]
FanfictionLee jihoon, gadis manis nan mungil yang mempunyai rahasia besar. Sedangkan kwon soonyoung, pemuda tampan yang suka sekali menjaili jihoon. • • • "Ji-jihoon? Jadi selama ini kau-" "Maaf" Warning⚠️ √ uke for gs √ typo bertebaran