Chapter 42🌑

2K 238 34
                                    

Besok sudah libur natal walaupun cuma sehari, kali ini aku tak menghabiskan libur natal ku di rumah. Tapi aku menghabiskan nya di rumah ron bersama anggota orde phoenix.

Aku duduk di gerbong lain bersama mionie, dia bercerita padaku betapa kesalnya dia sama lavender.

"(y/n) aku yakin pasti para anggota orde phoenix akan membicarakan masalah malfoy, apa kau tak tersinggung?"

"Tentu tidak mionie, draco terpaksa melakukannya aku yakin suatu saat nanti pasti dia jadi orang yang baik" kata ku

"Aku yakin juga, karena dia bersama mu mungkin dia akan menjadi lebih baik"

Aku hnya tersenyum. Tak lama kemudian kami sampai di rumah ron. Aku bertemu ibu ron

"Hai (y/n) sayang, apa kabar mu aku merindukan mu sudah lama tak berjumpa" kata ibu ron sambil memelukku

"Hai Mrs.Weasley aku baik baik saja kok, aku juga rindu padamu"

"Ayo sekarang kamar mu bersama ginny dan mionie, harry ron letakkan tas kalian di kamar kalian"

Aku masuk ke kamar ku, aku tidur berdua bersama ginny dan mionie, kami meletakkan barang barang kami. Aku hanya mengirimkan surat kepada mom dan dad.

Aku berjumpa dengan Professor lupin, atau sekarang di panggil remus. Dan aku juga menjumpai kekasihnya.

"Hai Professor lupin" kata ku

"Hai nona (y/n), tak usah memanggil ku seperti itu, panggil saja remus"

"Baiklah, apa kabar?"

"Aku baik, bagaimana keadaan mu di hogwarts?"

"Hm kurasa baik"

"(y/n) pacarnya malfoy, lebih baik kalian menanyakan hal ini pada (y/n)" kata ron tiba tiba.

"Ron!!! Apasih kau" kata mionie

"Apa benar kau pacar draco malfoy?" kata Mr. Weasley

"Iya Mr. Weasley, aku pacarnya"

"Sudah berapa lama?"

"Kurasa sudah hampir 2 setengah tahun"

"Wah cukup lama ya"

"Iya, apa kalian akan marah padaku jika aku menjadi Pacar nya?"

"Tidak, tentu tidak itu adalah keputusan mu bukan keputusan kami, ngapain kami harus marah padamu?"

"Sekarang kalian ingin menanyakan apa padaku? Tanya saja aku tak akan marah kok" kata ku tiba tiba karena aku melakukan legillimens pada mereka.

"Tunggu, kau seorang legillimens bukan?" tanya Mr. Weasley

"Iya aku tak sengaja membaca pikiran kalian"

"Apa kau bisa melakukan occlumens? Kalau bisa lakukan. Biar pikiran mu tidak bisa di baca oleh salah satu pelahap maut"

"Sudah" kata ku singkat

"Bloody hell? Cepat sekali?" kata ron terkejut

"Kau bodoh ron, dia kan pintar dalam hal seperti ini" kata mionie

Mr. Weasley dan remus menanyakan beberapa hak tentang draco padaku

"Apa benar draco seorang Deatheater?"

"Menurut kalian?" jawab ku

"Menurut kami, draco malfoy adalah seorang Deatheater. Karena ayahnya adalah Seorang Deatheater mungkin saja dia seorang Deatheater"

"Bijak" kata ku singkat

"Tidak (y/n), kau lah yang bijak" jawab remus lupin kepadaku.

"Jangan membuat ku tersipu" kata ku sambil tertawa kecil

Always love you {DracoxReaders}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang