01

19.4K 2.8K 805
                                    

"Mulai saat ini, (Name) akan menjadi bagian dari kalian." Ucap pelatih Ukai dengan gigi rapih yang ia pamerkan lebar-lebar.

"Bagain dari kami? M-masaka..?!" pekik Daichi.

"DIA AKAN MENJADI MANAGER KAMI?!" teriak semuanya terkejut.

Apalagi Nishinoya. Tidak percaya dengan apa yang dikatakan pelatihnya itu, karena baginya, (name) terlihat seperti orang yang tidak ingin dan tidak tertarik untuk melakukan apapun.

"iie, (Lastname)-san juga akan menjadi pelatih bayangan kalian. Bukan pelatih juga sih, tapi lebih menganalisis kemampuan kalian." Tadi pelatih Ukai, sekarang ucapan Takeda sensei yang hampir membuat mata mereka ingin copot.

"P-pelatih bayangan? Apa itu? Bagaimana konsep dari pelatih bayangan?" Takeda sensei tertawa kecil lalu beralih memandangi satu persatu anak-anaknya ini.

"(Lastname) tidak menjadi pelatih tetap. Tetapi pengalamannya akan sangat membantu kita."

"Apa pengalamannya?" tanya Kageyama.

"Heh," semua menoleh ke arah (Name) yang sedang menatap Kageyama yang lebih tinggi beberapa cm darinya itu.

"kau tidak sedang meremehkan ku, kan?" Semua bergidik ngeri melihat tatapan yang diberikan (Name). Tapi suasana nya berubah, mereka menjadi kebingungan saat mereka melihat (Name) yang menggulung lengan seragamnya sampai kebawah siku.

"Ayo beri aku toss, Kageyama." Kageyama yang juga bingung, hanya bisa mengikuti (Name) yang sudah berjalan ke tengah lapangan.

Pelatih Ukai dan Takeda sensei tersenyum melihat apa yang dilakukan (Name). Menurut mereka, (name) itu orang serba bisa yang sulit ditebak. Kelemahannya hanya pada mata pelajaran matematika. Bagi (Name), matematika merupakan bencana untuknya.

Tanaka mengoper bola pada Kageyama dengan melempar bola kearahnya. Dengan fokus yang luar biasa, Kageyama mendorong bola tersebut untuk memberikan toss kepada (Name). Dengan sangat cepat (Name) berlari dan melompat dengan tinggi, lalu memukul bola tersebut dengan sangat kencang untuk ukuran wanita.

DEBOMMM!

Bola itu menyentuh lantai, menghasilkan suara yang cukup keras. Semua yang di sana tercengang begitu juga dengan Pelatih Ukai dan Takeda sensei.

"S-SUGOI!" teriak Hinata histeris.

"Gila... Dia orang gila." bisik Tanaka ke Nishinoya yang diindahi anggukan dari partner in crime nya itu.

"(Lastname)-san adalah monster!" Pekik Yacchi.

"Um, mengagumkan." Jawab Kiyoko yang masih mematung.

Sementara di tengah lapangan sana, ada Kageyama yang belum juga bergerak dari posisi awalnya. Ia masih mencerna dengan apa yang barusan terjadi. Lamunannya buyar ketika (name) menepuk pelan bahu Kageyama.

"Terimakasih, Kageyama." (Name) tersenyum dan memberi dua jempol tangannya kepada Kageyama sebelum Ia berpamitan, dan pergi menuju pinggir lapangan dimana ada banyak mata menatapnya kagum.

Tanpa sadar, muka Kageyama merona karena melihat senyuman (Name).

"KAGEYAMA!" teriak Nishinoya dari ujung sana. Ia berlari ke arah Kageyama yang terkejut.

Nishinoya berbisik sesuatu ke Kageyama. Kageyama pun bergidik ngeri karena suara horor yang Noya berikan, ia pun mengangguk paham dengan apa yang Nishinoya katakan.

𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐌𝐀𝐍𝐀𝐆𝐄𝐑 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang