Time Skip 。。。
Mereka berhasil. Aku dengar mereka, Karasuno, berhasil mengalahkan Aoba Joshai dan akan melawan Shiratorizawa di pertandingan selanjutnya. Mereka sangat hebat. Kuharap apa yang aku lakukan bisa membantu mereka.
Duagghhh
"NICE KILL HINATA!"
"YOSSHAA!!"
Prit pritt
"Istirahat 10 menit!"
"osu!"
Aku tersenyum melihat mereka yang sangat bersemangat sebelum kugerakkan kaki ku untuk memberi mereka minum.
"Mereka akan menang, Kiyoko-senpai. Mereka akan membuat Shiratorizawa tak dapat berkutik besok." Ucapku sambil terus memandangi mereka yang asik ngobrol sambil merebahkan diri di lantai gymnasium.
Kiyoko-senpai tersenyum simpul, "Kuharap begitu."
Tak lama setelah hening beberapa detik, ada yang memasuki gym.
"(Name)." aku menoleh, sedetik kemudian tatapanku melebar. Terkejut mengetahui siapa yang baru saja memanggil namaku.
"Hana-nee, Mama?"
"Pulanglah. Mama sudah memanggilkan guru les untuk mu. Jangan membuang-buang waktu hanya untuk melakukan hal seperti ini." Mama menatap sekitar, membisikkan kata-kata tersebut tepat ditelingaku setelah menarikku mendekat.
"Bagaimana Hana-"
"Hana sedang liburan. Bukankah itu wajar untuk dijadikan rewards kepadanya yang selalu bekerja keras membanggakan okaasan nya ini?" Hana tersenyum penuh kemenangan, menatap sinis kearahku.
Aku menghela napas pelan.
"Bisakah kita bicara didepan saja? Disini terlalu banyak orang." Tanyaku dingin.
"sure, sis" jawab Hana dengan logat british nya.
Didepan gymnasium, mereka berdua berdiri dengan bangga mengangkat dagu mereka dan menatapku remeh. Menjemput anak bungsunya dan langsung menyuruhnya pulang, lalu membangga-mbanggakan anak sulungnya.
"Maaf ma, tapi (Name) masih ada urusan disini. Kalian pulang lah dulu." Ucapku sesopan mungkin.
"Urusan apa? Volley? Apa untungnya sih?! Kegiatan seperti itu sangat tidak penting, tau. Lebih baik kau perbaiki saja nilai-nilai pelajaranmu, baka!" Kata Hana.
"ano.. sumimasen. Maaf tidak sopan karena telah mengganggu urusan keluarga kalian, tapi nilai pelajaran (Name)-san sangat baik lalu perilakunya disekolah pun sangat baik. Jika berkenan, tolong perbolehkan (Name)-san melakukan kegiatan yang Ia sukai." ucap Takeda sensei yang tiba-tiba ada di sampingku. Ia menunduk sambil mengatakan hak tersebut kepada Mama.
Hana menatap Takeda sensei sekilas, lalu kembali menatapku sinis sambil mendecih kecil.
"Dasar muka dua. (Name) tidak seperti itu di rumah, sensei." Ucap Hana.
Aku memberanikan diri untuk menatap mereka dengan menahan amarah di dada.
"Kalian hanya tidak ingin aku sukses, kan? Jangan karena okaasan sudah tidak ada, seenaknya mengatur hidupku! Bisa-bisanya tousan menikahi wanita tidak tau diri sepertimu--"
"Mati saja kau-" Tangan Mama sudah melayang ingin menamparku.
"mom! Calm down!" pekik Hana pelan, Ia panik.
Muka mama merah padam. Ia marah besar. Menatap sinis kepadaku dan Takeda sensei.
"let's go, Hana." Mama pun meninggalkan Hana yang masih menatapku tajam. Hana lalu mengendus kesal dan pergi.
Author's POV
(Name) masih menatap kepergian kakaknya itu dengan pandangan kosong. Matanya sudah berair dari tadi.(Name) menunduk, tangan kanan nya yang ia gunakan untuk menutupi wajahnya, mencoba untuk menyembunyikan air mata yang berhasil lolos dari bendungan.
"kenapa mereka bodoh sekali, sih?" ucapnya lirih dengan tawa kecil disela-selanya.
"Tolong maafkan mereka, sensei. Maafkan aku.."
Takeda menepuk-nepuk pundak (Name) agar itu tenang.
"Tak apa. Ini semua bukan salahmu, (Lastname)-san. Kau boleh istirahat dulu sekarang. Serahkan sisanya pada yang lain."
"Tidak, bukan itu. Aku malu. Yang tadi itu sangat memalukan.." Lirih (name) sebelum ia mengusap kasar wajahnya.
"Sudah sudah, tak apa. Ayo kita kembali." Ucao Takeda sensei sambil menatap (name) yang murung.
Mereka pun berbalik menuju gymnasium.
Sadar bahwa (Name) akan memasuki gymnasium, tim voli Karasuno yang baru saja mengintip dan melihat (Name) yang sedang di puk-puk oleh Takeda Sensei, langsung membenarkan posisi berpura-pura tidak melihat apapun.
"Kalian masih istirahat? Ayo latihan lagi. Katanya mau mengalahkan Shinatorizawa?"
"OSU!"
Lama sekali. Apa sih yang tadi mereka bicarakan? Batin semua.
Anjir makin gaje bgtt dong, tolongg ಥ‿ಥ
Btw terimakasiw buat yang udah baca dan vote cerita ini. Aku sayang kalian mwah. <3
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐌𝐀𝐍𝐀𝐆𝐄𝐑 ✔️
Random[ ft. Haikyuu!! ] Disclaimer ⚠️ All character belongs to Furudate Sensei. End : Des 23 , 2020