08

10.7K 1.7K 1K
                                    

Didalam kedai es krim banyak sekali orang yang membeli. Tapi untungnya kami mendapat bagian.

"nee.. Sebenarnya ada yang ingin kuberitahu kepada kalian." ucapku memecah keheningan.

"Apa itu?" Tanya Wakatoshi.

"Sebenarnya Hana kembali," mereka diam, "dan aku sudah berbohong kepada tou-san."

"A-apa maksudmu?"

"Ku rasa kau sudah pernah ku beritahu ya Wakatoshi, kalau aku mempunyai sebuah penyakit." Wakatoshi mengangguk, sementara Satori tersentak kaget. Wajar saja, sahabatku yang satu ini belum pernah kuceritakan semuanya.

"Hidoiyo, (Name)-chan, Kau tidak memberitahu ku!" Kata Satori sambil menyilangkan tangannya didada.

"Maaf Satori, akan kuberitahu sekarang," aku tersenyum kecil saat melihatnya mendengus kesal, "kemarin hana, kakak tiriku itu kembali. Dia membuat masalah disekolahku. Dia menyebarkan hoaks yang membuat semua orang tidak lagi percaya kepadaku. Dan ya, selesai. Aku berbohong kepada tou-san, mengatakan bahwa semua baik-baik saja. Bukankah buruk jika seperti itu terus?" aku menghela nafas kasar.

"Ya, buruk sekali." Kata Satori sambil memakan es nya.

Aku menunduk, "maaf."

Author's POV

"Maaf." (Name) mengucapkan kata tersebut tanpa sadar. Wakatoshi yang mendengar langsung menepuk-nepuk punggungnya.

"Bukan salahmu."

"Salahku, Toshi."

"Bukan, (Name)."

"Aku."

"Tidak, (name)-chan. Kau tidak salah."

"Aku yang salah, Satori."

"Tidak benar."

"Benar."

"Salah."

"Aku salah."

"Bukan kau."

"Ak--"

"Mouuu~ Tidak akan selesai kalau berdebat dengan kalian." ucap Satori kelelahan.

"Mhnn."

Suasanya menjadi hening untuk beberapa saat. Mereka fokus memakan es krim masing-masing yang sempat  terlupakan tadi.

"Terimakasih sudah bercerita, (Name)," ucap Wakatoshi tiba-tiba, "juga selamat ulang tahun. Ini untuk mu."

Ia memberikan sebuah kotak kecil berwarna hitam. (Name) menatap Wakatoshi sebentar, sebelum membukanya kotak tersebut. Matanya berbinar menatap gelang yang berada didalam nya.

"Untukku?" Wakatoshi mengangguk. Refleks kamu memeluk Wakatoshi sambil menangis bombay. Wakatoshi menepuk-nepuk kecil kepalamu. Dan Satori menatapmu malas.

"Ck, dasar alay. Nih untukmu." Satori menyodorkan plastik kecil.

(Name) tersenyum menatap Satori sambil membuka plastik itu. Didalamnya terdapat kalung bermotif singa. Kamu mengerutkan dahi.

"arigatou Satori. Tapi kenapa harus singa?" Tanya (Name) kepo.

"Apalagi? Ya karena kau galak seperti singa."

Duaghhh

"Kusotori!" (Name) menatap satori kesal sebelum tersenyum, "Tak apa, aku sangat suka kalung ini. Terimakasih ya~" (Name) menyalami Satori dengan kedua tangannya.

𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐌𝐀𝐍𝐀𝐆𝐄𝐑 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang