𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐌𝐀𝐍𝐀𝐆𝐄𝐑 ✔️

10

Sudah 3 hari (Name) tidak menampakkan dirinya di sekolah. Hal tersebut membuat Nishinoya, selaku teman sekelasnya kebingungan. Nishinoya memberi tau dan bertanya tentang hal tersebut kepada Takeda sensei juga pelatih Ukai saat latihan.

Tidak ada yang mengetahui apapun. Tetapi Nishinoya melihat ada sedikit keanehan dari pelatih Ukai.

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan (Lastname)-san, pelatih?" Ukai terdiam. Ia hanya menggeleng kecil.

"Kangan berbohong! Kau pasti tau!" Teriakan Nishinoya membuat semua orang yang ada di gymnasium terkejut, dan menghentikan aktivitas nya.

"Ada apa Nishinoya?" Tanya Kiyoko.

"Pelatih Ukai pasti tau kenapa (Lastname) tidak masuk sekolah sekarang.."

"(Lastname)?" Tanya Sugawara.

"Ya, (Lastname)-san tidak terlihat selama tiga hari ini." ucap Takeda sensei.

"Baguslah sudah tidak ada pengganggu lagi." celetuk Tsukishima yang membuat Nishinoya tersentak.

Pelatih Ukai menundukkan kepalanya sedikit sambil terus menggenggam tangannya erat.

"Tidak ada yang namanya pengganggu disini, Tsukishima" ucap Ukai pelan.

Semua nya mengerutkan dahi bingung dengan apa yang diucapkan Pelatih mereka tiba-tiba.

"Kalian.. sebenarnya apa alasan kalian membenci (Name)? Apa alasan kalian mempercayai Hana itu?" Mereka semua diam tak bergeming.

"(Name) datang terlambat saat itu karena sedang menyiapkan sesuatu untuk kalian, lalu tangannya yang memerah bukan karena menampar, tetapi karena ini!"

Semua beralih menatap kanvas besar dan beberapa amplop yang digenggam Ukai sekarang. Kanvas yang dimana terdaoat lukisan yang menggambarkan anggota Karasuno sedang tersenyum bersama disana. Namun ada sesuatu yang mrngganjal disana. Sisi kiri lukisan tersebut berantakan, ada coretan yang menutupi salah satu objek. Objek itu adalah orang yang menggambar ini, (Lastname) (Name).

"Itu.."

"(Name), dia melukis ini. Sangat bagus sampai-sampai kalian membencinya, bukan begitu?" Kata Ukai dengan napas nya yang berat, "Lalu dia menyiapkan ini untuk kalian semua. (Name) sedang berbahagia saat itu, namun kalian malah menghancurkannya!"

"Pelatih.. tenanglah" ucap Takeda sensei.

"Bagaimana aku bisa tenang kalau orang yang sudah kuanggap keluarga sendiri diperlakukan seperti ini, sensei. Saat ini (Name) sedang melakukan operasi. Kalau operasi itu gagal, (Name) mungkin tidak akan selamat. Bagaimana? Kalian senang, kan?"

Semua terkejut mendengar pernyataan dari Ukai.

"(Lastname)--?!"

"Ya, kenapa aku bisa mempercayai orang yang baru kutemui saat itu juga..?"

"Bahkan kalian tidak ingin mendengarkan penjelasannya sedikit pun. Bodoh!"

[ a/n: Damn cool Ukai-san lets gaurrrr. Gapapa sekali ini aja guru ngatain murid nya bodoh.]

"L-lalu dimana (Lastname)-san sekarang, Pelatih?" Tanya Hinata yang panik.

"Tentu saja dirumah sakit, Hinata." jawab Kiyoko sabar.

"Kalau begitu ayo jenguk (Lastn--"

"Tidak. Kalian hanya akan menyakiti perasaannya." potong Ukai.

"Tapi--"

"Tid--"

'Ukai-san, kalau memang hidupku hanya sampai disini, itu karena tubuhku yang lemah. Tidak ada yang harus disalahkan...'