Lihatlah wajahnya. Wajah damai yang cantik dan pemberani itu. Wajah (name) yang sudah dirias, dengan gaun putih. Sangat cantik namun ini terakhir kalinya mereka melihat kecantikan gadis itu, sebelum peti ini di tutup.
Terlihat banyak saudara dan tetangga-tetangga datang untuk mendoakannya. Teman-teman sekelasnya. Dan mereka.
Anggota voli putra Karasuno pun bertamu untuk melihat wajah mantan managernya ini. Dengan pakaian rapih, juga raut wajah yang sedih.
Ada juga Satori, Wakatoshi, Tetsurou, Kenma, lalu Nekomata sensei.
Terlihat juga Mama, dan Hana yang sedang menangis terisak(?) Entah itu asli atau hanya drama seperti biasa. Sialan.
"Nekomata-san.." panggil Ukai kepada pelatih Nekoma itu. Lalu Nekomata sensei menyuruhnya mendekat.
Sedangkan yang lain pergi ke sebuah kotak, peti matinya. (Name). Disana ada Kuroo dan Kenma yang terus menatap (Name). Matanya yang sembab akibat menangis, juga rambut berantakan dan baju seadanya. Mungkin karena panik dan terburu-buru?
Tangis Kiyoko pecah seketika melihat (Name) yang sedikit tersenyum disana. Diikuti dengan Yacchi. Tanaka, Hinata, Nishinoya menahan tangisnya sekuat tenaga hingga ingus mereka terlihat. Lalu Daichi, Sugawara, Asahi, Kageyama dan lainnya memperhatikan (Name) dengan sedih.
"Kapan terakhir kita bertemu, berkumpul bersama lalu melihat senyumnya. Sungguh.. aku sangat menyesal." ucap Tanaka.
"Menyesal? Ya, menyesal. Katakan saja itu berulang kali sampai rambutmu tumbuh. Dasar, bisa-bisanya mempercayai orang seperti mereka." jawab Kuroo ketus sambil melirik Mama dan Hana yang tak jauh darinya.
Tidak ada yang berani menjawab. Kapten Nekoma ini sudah marah besar. Kenma sedari tadi hanya mendengarkan percakapan mereka. Diam-diam dia juga merasa sedih, tapi ia hanya terus menggenggam jari-jari (name).
"Bangun, (Name).. Jangan bercanda..." lirih Kenma pelan. Entah berapa kali ia mengatakan itu. Mungkin sejak ia sampai disini?
Wakatoshi dan Satori memperhatikan mereka dari jauh. Sama seperti Kuroo, rambut dan wajah nya sudah berantakan.
Teman dekat yang (Name) punya hanya sedikit dan laki-laki semua. Tetapi mereka sangat menyayangi (Name), dan sangat menjaganya. Iri kan kalian? Iyalah, aku aja iri.
"Maaf... Maafkan kami, (Lastname)-san." ucap Hinata.
"Maafkan kami.. dan surat yang kau berikan pada kami semua sudah dibaca! Seharusnya kami yang meminta maaf dan berterimakasih." lanjutnya.
Kuroo mengernyitkan dahinya lalu menoleh kepada Hinata.
"Surat?" Tanyanya. Hinata dan yang lain mengangguk.
"Dari (Name)?" Lagi-lagi mereka mengangguk.
"Tendou-san menitipkannya kepada Obaasan yang menempati kamar nya sebelumnya. Dan ia memberikannya kepada kami." Kuroo terdiam. Ia sedang bergelut dengan pikirannya.
***
"Maafkan kami tidak bisa ikut ke pemakaman." Ukai membungkuk kepada Mama.
Dengan wajah anehnya, ia menjawab.
"Hiks, tak apa. Hiks sungguh malang sekali (name) hiks" Semuanya diam, lalu pamit pulang.
Tinggal sedikit orang disini. Karasuno pulang dilanjutkan dengan Wakatoshi dan Satori yang harus kembali ke asramanya.
"Kuroo, Kenma. Ayo kembali." panggil Nekomata sensei.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐌𝐀𝐍𝐀𝐆𝐄𝐑 ✔️
Разное[ ft. Haikyuu!! ] Disclaimer ⚠️ All character belongs to Furudate Sensei. End : Des 23 , 2020