Hari ini adalah hari dimana tim voli putra Karasuno akan melawan tim voli putra dari Shiratorizawa. Dengan semangat, tim putra Karasuno melangkahkan kaki memasuki gymnasium. Apalagi kemarin mereka pulang dari camp pelatihan di Tokyo. Mereka tambah bersemangat dan tentu saja bertambah kuat.
Tidak dengan kartu rahasia mereka yang satu ini, (Name) mengatakan bahwa Ia ada urusan yang harus dilakukan, jadi dia izin tidak datang melihat pertandingan penentuan itu.
Di sisi (Name), dia sekarang sedang memandangi keindahan kota dari atas bukit sambil menelpon seseorang.
"nee.. Tetsu. Bukankah lompat sambil memandangi indahnya pemandangan kota merupakan ide yang bagus?" Tanya nya dengan nada bernyawa.
Kuroo yang disana menghela napas kasar, dilanjutkan dengan gerutuan kecil yang keluar dari mulutnya.
"jangan bodoh, (Name)."
"Kena--"
"Tidak boleh."
"baiklah"
"bagaimana dengan sekolahmu?" Tanya Kuroo.
"Ya begitulah. Lebih baik dari rumah." Kuroo terkekeh di seberang sana.
"kalau begitu kau harus menginap terus disekolah"
"ya sepertinya harus begitu"
"oya? Benar-benar akan dilakukan?"
"Ya.. Dipikir-pikir tidak buruk juga, mengingat Hana yang kembali." Lagi-lagi ucapan (name) berhasil membuat Kuroo terkejut.
"Hana? Kakakmu itu?"
"Bahkan tidak cocok disebut kakak."
"datanglah ke Tokyo"
"malas"
"hey~ jahat sekali kau rupanya"
(Name) tertawa. Sudah lama ia tidak bergurau, bahkan berkirim pesan dengan Kuroo. Kapten Nekoma ini.
"bukankah murid-muridku sangat hebat saat camp pelatihan di Nekoma?" Tanya (name) dengan senyuman lebar terukir di bibirnya.
"muridmu?"
"Ya. Ada si chibinata, si saltyshima, bakageyama, yam--"
"tunggu!", "kau bermain voli lagi?!"
"tidak"
"lalu?"
"menjadi teman mereka saja. Karasuno!" pekik (name) semangat.
"tapi kau tak ada saat camp pelatihan"
"Tentu saja karena belum ada yang tau kalau Karasuno memiliki manager rahasia."
"oya~ sepertinya kau bahagia ya"
"eumn!"
"baguslah. Kalau begitu dukung mereka, (name). Pergilah melihat pertandingan murid-murid mu itu hahahha."
"Hmm, kau juga semangat nee, Tetsu. Tolong titipkan salamku kepada Kenma-kun."
"tentu aku yang akan menang! Jaa (name)-chan!"
(name) belum bergerak dari duduknya. Tetap memandang langit yang cerah ini. Memikirkan beberapa hal sebelum tersenyum bersamaan dengan angin yang menerpa wajahnya.
"Mari kita lihat siapa yang akan menang, Toshi-kun"
***
Ku gerakkan kakiku berlari memasuki stadion. Mencari dimana anak-anak didikku yang sedang berjuang. Aku terus berlari sekuat tenaga karena aku tau saat ini aku sudah sangat terlambat. Bahkan sepertinya sudah hampir selesai.
Jujur, aku gugup untuk pertandingan kali ini. Mengetahui lawan Karasuno kali ini tidak main-main karena Shiratorizawa adalah monster.
Priittttt
Tepat saat kaki kananku menginjak lantai gymnasium dengan aku yang berada di pintu, peluit itu dibunyikan. Peluit yang menandakan pertandingan telah selesai.
Tidak berani menatap lurus ke lapangan. Aku tetap menundukkan kepala menatap kakiku yang gemetar. Nafasku memburu. Capek sekali berlari dari halte depan stadion.
Sambil berdoa, ku dongakkan kepala menatap mereka yang saat ini sedang menangis gembira.
Melihat momen mengharukan tersebut, perlahan senyumanku terbit, menampilkan mata sabit karena senyum lebarku ini.
Kekehan kecil tanpa sadar lolos keluar dari mulutku.
Hinata yang menyadari keberadaan ku langsung berdiri dengan tegak. Lalu berteriak keras hingga membuat semua mata tertuju padanya.
"(LASTNAME)-SAN," teriak Hinata kencang. Membuat tim nya sendiri menoleh bingung kearahnya.
Anggota karasuno pun mengikuti arah pandangan mata Hinata. Mereka milihatku dengan terkejut, lalu berganti dengan senyum tulus mereka.
"KAMI MENANG!!!!" seru nya.
Aku tertegun menatapnya, sebelum kembali tersenyum dan menjawab sapaan si orange itu.
"Eumn! Kalian berhasil."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐌𝐀𝐍𝐀𝐆𝐄𝐑 ✔️
Random[ ft. Haikyuu!! ] Disclaimer ⚠️ All character belongs to Furudate Sensei. End : Des 23 , 2020