SPECIAL CHAPTER 3

8.2K 1K 329
                                    

Warn⚠⚠⚠ typo, gaje, ooc, aneh.

Selamat membaca!

"ayo (name)! Lama sekali perempuan berdandan"

"hm, tunggu sebentar. Seperti kau bukan perempuan saja" jawabmu kepada Mio, temanmu, sambil membenahi dasi hitam yang senada dengan jas yang kamu pakai hari ini.

Entah kenapa kamu jadi menyukai pakaian jas hitam dengan dalaman kemeja akhir-akhir ini. Padahal dulu kamu maniak hoodie yang kalau lepas sebentar kayak jiwamu melayang. Apasi.

Oh dan hari ini adalah hari yang kamu tunggu-tunggu. Dimana alumni Karasuno akan membuat reuni kecil-kecilan yang kamu tebak pasti tidak kecil dan akan sangat meriah. Bukan hanya pemain voli kebanggaanmu, tapi semua.

Entahlah, mungkin semua alumni perempuan akan menggunakan dress cantik dengan riasan wajah nanti, seperti Mio yang menggunakan dress ungu selutut. Berbeda dengan mu yang memakai pakaian seperti yah..

Dan hanya dengan sedikit bedak bayi juga lip balm. Tetapi tentu saja hanya dengan riasan tipis wajahmu tetap cantik.

"jangan tatap aku seperti itu! Aku tau aneh tapi pakaian ini nyaman" ucapmu ketus kepada Mio yang sedari tadi memperhatikan penampilanmu.

"tidak (name)! Sungguh, kau sangat cantik. Bisa saja aku mengganti pakaianku jika tidak dikejar waktu. Sayang sekali sebentar lagi akan dimulai acaranya" ucap Mio berbinar.

"yeah, aku memang cantik"

"cih membosankan"

Baiklah akan ku jelaskan Mio Jeanne ini secara singkat. Kalian bertemu saat di Amerika. Kebetulan juga dia alumni Karasuno dan lebih tepatnya kakak kelasmu. Dua tahun diatasmu, yang berarti saat masalah itu muncul, Mio ini tidak mengetahuinya.

Mio, perempuan blasteran Prancis-Jepang ini menjadi dekat denganmu selama di Amerika. Sebelum kamu kembali ke Jepang, Mio terlebih dahulu pulang ke Jepang.

Seperti itu singkatnya dan pada akhirnya kalian akan pergi bersama kembali ke Karasuno.

Untung saja angkatan kalian masuk kedalam list alumni yang diundang. Jadi kalian bisa pergi bersama.

"leggo, (name)-chan. Aku ramal semua laki-laki disana nanti akan mimisan melihatmu yang seperti dewi ini" ucap Mio, menggandeng lengan kananmu.

"brisik!"

"hidoi~"

***

Benar saja, tidak jarang orang-orang disana menatapmu dan Mio yang baru saja datang. Mio berjalan dengan anggun, cantik dan hati-hati sambil menyapa orang-orang disana, sedangkan kamu berjalan apa adanya dan hanya cuek diam. Soalnya gak ribet pake gaun. Jangan salah paham kalian uhukkk.

"jangan terlalu pede! Mungkin mereka memperhatikanmu karena wajahmu yang seperti badut" seketika kamu terkena virus salty nya Tsukki.

"hidoi (name)-chan~ tapi lihat lah wajah mereka. Merona! Tanpa kau sadari cara jalanmu yang menurutmu biasa itu malah terlihat seperti model yang sedang berjalan di red carpet"

"urusai Mio-san. Dan apa-apaan model itu" jawabmu sambil mengambil cola yang sudah disiapkan disana.

"hee~ tidak perlu malu-malu begitu! Dan lihat itu, ada yang mendekat kemari. Aku pergi dulu nee. Semangat! Jaa (name)-chan!!" Mio menepuk pundakmu sebelum berlari kecil menuju gerombolan ciwi-ciwi ber-dress yang bisa dibilang wow.

𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐌𝐀𝐍𝐀𝐆𝐄𝐑 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang