09

9.3K 1.6K 504
                                    

Akhirnya, mau tidak mau (name) menunggu Wakatoshi mengurus kepindahannya hari itu juga.

(Name) tertidur dengan bahu kiri Kenma yang dijadikan bantal. Sekarang mereka semua ada di taman dekat apartemen yang akan menjadi tempat tinggal (Name).

"Aku sudah mengurusnya."

"Baju-baju (name)?" Tanya Kuroo.

"Sudah semua." jawab Wakatoshi.

Name pun mengangguk, kemudian menggendong (Name) untuk memasuki apartemen tersebut, dan yang lain mengikuti.

***

Didalam,

"Kau boleh menjaganya dulu, Kuroo. Tapi Kenma, kau harus latihan." ucap Nekomata.

"Tapi aku masih ingin bersama (Name), sensei." jawab Kenma dengan raut wajah yang sedikit kecewa.

"Sudah ada Ushiwaka dan Kuroo disini. Kembalilah."

"Aku tidak dihitung, sensei-san?" Tanya Satori dengan wajah polos nya itu.

"Kau kembali ke asrama, Satori." jawab Wakatoshi membuat Satori mendecih pelan.

Lalu Nekomata dan Kenma kembali ke Tokyo, dan Satori yang kembali ke asrama Shinatorizawa.

Canggung. Itu yang terjadi diantara dua kapten tim voli ini.

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan (Name)?" Tanya Wakatoshi.

Kuroo terdiam sejenak sebelum menghembuskan napasnya kasar.

"Seperti yang kau ketahui, Ushiwaka. Hana kembali dan apa yang terjadi, terjadi."

"Tapi apa yang dimaksud, mereka tidak mempercayaiku lagi?"

"Itu.. Karasuno. Hana menipu mereka, dan entah kenapa mereka mempercayainya. (Name) sedang dibenci, Ushiwaka."

Suasana kembali hening. Sampai akhirnya gumaman lirih dari gadis itu terdengar ditelinga kedua orang itu.

"t-tou...san..."

Gadis itu terlihat cemas saat tidur. Kuroo menatapnya sedih, begitu juga dengan Wakatoshi. Walaupun wajahnya yang datar menyebalkan tapi tampan itu, ia juga manusia yang memiliki hati. Beda dengan Hana. Punya hati tapi cuma jadi pajangan doang.

"Hah.." gadis itu terbangun dengan keringat yang sudah membanjiri wajahnya.

Perhatian (name) teralihkan kepada kedua orang disampingnya yang sedang menatap nya khawatir.

"Dimana ini?"

"Apartemen mu. Aku sudah membawa semua barang-barang mu, (Name)." Kata Wakatoshi.

"Apa yang terjadi tadi... bukan mimpi?" Kuroo menggeleng kecil sambil mengusap kepala (Name).

(Name) yang melihat gelengan itu langsung menunduk. Lalu ia tersenyum kecil, "Baiklah. maaf sudah merepotkan kalian, Wakatoshi-kun, Tetsurou."



"Sama sekali tidak merepotkan." (Name) tersenyum simpul, lalu bergerak turun dari kasurnya.

𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐌𝐀𝐍𝐀𝐆𝐄𝐑 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang