Haloooo!! Apa kabar?
Seperti biasa, jangan lupa follow akun ini dulu sebelum baca yaa!
Happy reading! ♥️♥️
***
[Verlos] – CHAPTER 04.
Setelah dari lapangan basket tadi, anggota inti Alaskar memutuskan untuk pergi ke kelas walaupun tahu sudah telat. Tapi tak apa, karena kalau dihitung hitung mereka sebulan masuk ke kelas hanya beberapa kali.
"Aish bosen gue belajar terus," keluh Rendi.
"Nakal boleh, goblok jangan." Sengit Ari menasihati.
"Ya iya sih, tapi kan-
Pyarrr
***
"Star, tadi dia kenapa sih?" Tanya Luna pada Starla
"Mana gue tau." Jawab Starla acuh tak bawa berat pikiran itu.
"Udah biarin aja, gak usah dpikirin." Lerai Langit mendengar pembicaraan Starla dan Luna saat di kelas yang belum kedatangan guru.
***
"WOI MANA RIGEL!"
"PENGECUT LO GEL."
"RIGEL BANGSA-" teriak Anton yang belum selesai menyelesaikan ucapannya tapi sudah di potong dahulu oleh Rigel.
"Berisik lo nyet!" Balas Raka yang baru datang bersama inti Alaskar yang lain.
"Wah wah pengecut udah dateng ya," ejek Anton meremehkan.
"Siapa yang lo bilang pengecut?" Rigel menatap Anton penuh dengan penekanan dan ketegasan.
"Ngaca makanya!" Balas Anton sambil tertawa sinis.
"Gue akan bikin Alaskar kalah hari ini," lanjutnya.
"Sok atuh kang," sahut Rendi.
Seluruh anggota Verlos meneguk salivanya susah payah atas suasana yang menegang. Begitu pula dengan anggota Alaskar sendiri.
"SERANGG!!" Perintah Anton pada pasukan nya.
"SERANGG!!" perintah Rigel juga pada pasukan nya.
Tauran yang sangat tidak elit, dipenuhi darah, bau amis yang menyengat menusuk ke hidung. Tak lupa para murid yang sudah diamankan di dalam kelas.
Tetapi tidak untuk kelima sahabat somplak tersebut yaitu Starla, Luna, Netta, Langit dan Adit.
Biar lebih cepet manggilnya Sasom aja ya.
***
"Itu Verlos yang sering nyari gara gara ya?" Tanya Luna memastikan.
"Iya tuh, gak jelas. Geng abal-abal." Gedeg Adit.
"Hm, kayaknya Verlos gak bakal tumbang dalam waktu dekat deh." Ujar Starla dengan yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starla. [On Going]
Teen FictionStarla dan Rigel itu berbeda. Dari segi apapun. Bersatu? Sangat kecil kemungkinannya. Mustahil. Banyak rintangan yang harus mereka hadapi untuk mendapat kebahagiaan. Bisakah mereka berbahagia? Mmm ataukah tidak akan?