Yeyy! Aku update lagi, siap?? Cuss
Happy Reading!!!
***
[Basecamp] – CHAPTER 09.
XI IPA 3
TAU NGGA KELAS NYA SIAPA?
YAPS BENER BANGET KALO YANG NEBAK KELAS NYA INTI ALASKAR.
JANGAN SALAH
BERANDAL BERANDAL GITU OTAK NYA DIATAS RATA RATA CUII
"Nanti ke Basecamp." perintah Rigel.
"Ada apa emangnya?" Tanya Raka.
"Bahas yang kemaren." Sahut Ari yang membalas pertanyaan dari Raka.
Raka yang mendengarnya langsung saja mengumumkan di grup chat
***
Basecamp.
"Kemaren itu bukannya kawan kawan Kak Eji ya?" Tanya Aldi penasaran yang dibalas anggukan oleh Rigel.
"Gue masih gak habis pikir. Bukannya mereka dipihak kita ya?" Tanya Raka ngegas. Jangan lupa dendam kesumat yang dimiliki oleh Raka pada penyerangan kemaren.
"Adu domba?" Timpal Ari tak yakin. Jangan salah, gini gini dia juga kesel tapi ga seemosi yang lainnya karna dia dapat menetralkan ekspresi nya menjadi tenang, seolah tidak terjadi apa apa.
"Harus lebih ketat kayaknya." Ujar Rigel tenang.
"Gue udah bikin strategi nya," lanjutnya.
***
Setelah menjelaskan tentang strategi yang dibuat oleh Rigel kepada anggota Garasta dengan tenang dan berwibawa sangat menunjukkan jiwa kepemimpinannya.
Jangan diragukan lagi tentang stratergi yang dibuat oleh Rigel, yang pastinya sangat cerdas dan masuk akal.
"Rak, delivery makanan dong." suruh Rendi pada Raka.
"Dih. Sapa lo sapa gue?" Tanya Raka garang.
"Yaelah, gitu amat lo," melas Rendi. Pura pura melas lebih tepatnya.
Aldi pun ikut merengek seperti Rendi kepada Raka.
Rigel dan Ari bahkan geleng geleng melihat kelakuan sahabatnya.
Karena Raka sahabat yang baik. Akhirnya ia men-delivery kan makanan untuk para sahabatnya.
"Oh iya kalo diliat liat Mbak Bintang cakep bener ya." Celetuk Rendi sambil menerawang ke atas dengan mata yang berbinar binar dan tangan yang di topang di dagu.
"Maksud lo Starla, anak baru itu?" Tanya Raka memastikan yang diangguki oleh Rendi.
"He'eleh muka lo kek pantat panci aja sok sok an. Bayangin apaan lo?" lanjutnya sarkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starla. [On Going]
Teen FictionStarla dan Rigel itu berbeda. Dari segi apapun. Bersatu? Sangat kecil kemungkinannya. Mustahil. Banyak rintangan yang harus mereka hadapi untuk mendapat kebahagiaan. Bisakah mereka berbahagia? Mmm ataukah tidak akan?